Pengaruh Faktor Eksternal dan Internal Terhadap Return Saham dengan Price To Book Value Sebagai Variabel Moderasi pada Perusahaan Perbankan di Bursa Efek Indonesia

Abstract

Stock Return is the remaining price of stocks above its buying price in which the higher its sales price, the higher its return obtained from an investor. The objective of the research was to find out and analyze the influence of the variables which came from the external company (inflation, interest rate, and rupiah exchange rate) and internal company (Return on Asset/ROA, Debt to Total Equity Ratio/DER, Non-Performing Loan/NPL, and Net Interest Margin) on stock return with Price to Book Value as moderating variable in the Banking Companies listed in BEI (Indonesia Stock Exchange). The data were analyzed by using e-views. Based on the result of the test with p-value > α, it was found that simultaneously. inflation, interest rate, rupiah exchange rate, Return on Asset, Debt to Total Equity Ratio, Non-Performing Loan, and NIM (Net Interest Margin) had negative but significant influence on stock return. When p-value < α, it was found that partially inflation, interest rate, interest rate, and NIM had significant influence on stock return. The result of the test with the other variables partially with pvalue > α, it was found that Exchange Rate, ROA, DER, and NPL did not have any significant influence on Stock Return. Based on the test using dummy variable with p-value > α, it was found that the type of firm ownership did not have any significant influence on Banking Stock Return. Meanwhile the result of regression coefficient, it was found that stock return of banking companies owned by the government had less influence than stock return of private banking companies toward the difference in each variable although based on paired t-test it was found that the variable of each homogenous population with the same stock return. The result of regression test with moderating variable showed that Price to Book Value moderate partially the influence of the variables of inflation, ROA, and NIM with Stock Return but not as moderating variable toward the influence, partially, the variables of Interest Rate, DER, and NPL on Stock Return. The implication was that to get maximal; Stock Return, the Banking Companies should not only manage the internal financial ratios of a company well but also consider the external condition of the company because each company with its external and internal factors has significant influence on Stock Return.

Return saham merupakan kelebihan harga jual saham di atas harga belinya yang mana semakin tinggi harga jual saham di atas harga belinya, maka semakin tinggi pula return yang diperoleh investor. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh variabel yang berasal dari Eksternal perusahaan, terdiri dari inflasi, tingkat suku bunga dan nilai tukar rupiah serta Faktor yang berasal dari Internal perusahaan, terdiri dari Return on Asset, Debt to Total Equity Ratio, Non Performing Loan dan Net Interest Margin terhadap return saham dengan Price to book value sebagai variabel moderasi pada Perusahaan Perbankan di Bursa Efek Indonesia. Alat analisis data yang digunakan adalah eviews. Berdasarkan hasil pengujian dengan nilai sig yang lebih kecil dari alpha maka kesimpulan yang diambil adalah secara simultan inflasi, tingkat suku bunga, nilai tukar rupiah, Return on Asset, Debt to Total Equity Ratio, Non Performing Loan dan Net Interest Margin berpengaruh negatif dan signifikan terhadap return saham. Berdasarkan hasil pengujian secara parsial dengan nilai sig lebih kecil dari alpha maka kesimpulan yang diambil adalah secara parsial inflasi, tingkat suku bunga dan NIM berpengaruh signifikan terhadap return saham. Sementara dari hasil pengujian parsial variabel lainnya dengan nilai sig lebih besar dari alpha diambil kesimpulan bahwa Nilai Tukar, ROA, DER dan NPL tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham. Berdasarkan hasil pengujian menggunakan variabel dummy dengan nilai sig lebih besar dari alpha maka kesimpulan yang diambil adalah bahwa Jenis kepemilikan perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham perbankan. Sementara dari besaran koefesien regresi diperoleh kesimpulan bahwa return saham perusahaan perbankan milik pemerintah terpengaruh lebih kecil dibanding return saham perusahaan perbankan swasta terhadap setiap perubahan yang terjadi pada masing-masing variabel, meskipun berdasarkan uji beda rata-rata diperoleh kesimpulan varians masing-masing populasi bersifat homogen dangan rata-rata return saham yang sama. Berdasarakan uji regresi dengan variabel moderasi diperoleh kesimpulan bahwa Price to Book Value memoderasi secara parsial pengaruh antara variabel Inflasi, Return on Aset dan Net Interest Margin terhadap return saham, namun bukan sebagai variabel moderating terhadap pengaruh secara parsial variabel - variabel suku bunga, nilai tukar, Debt to Equity Ratio dan Non Performing Loan terhadap return saham. Implikasinya adalah untuk menghasilkan return saham yang maksimal maka perusahaan perbankan tidak hanya harus mengelola rasio-rasio keuangan internal perusahaan dengan baik tetapi juga turut memperhitungkan kondisi ekternal perusahaan. Hal ini disebabkan setiap perubahaan baik yang terjadi pada beberapa faktor eksternal maupun internal perusahaan berpengaruh secara signifikan terhadap return saham.