Pengaruh Kinerja Keuangan, Struktur Kepemilikan dan Good Corporate Governance Terhadap Pengungkapan Triple Bottom Line pada Sektor Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Abstract

This study aims to determine and analyze the effect of Financial Performance, Ownership Structure, and Good Corporate Governance to the opportunity of disclosure of Triple Bottom Line on Mining Sector Listed in Indonesian Stock Exchange. Triple Bottom Line disclosure is defined as a result of a company report that links the overall performance of the company from both the economic, social and environmental aspects. This study uses seven variables that influence the opportunity of disclosure of Triple Bottom Line by each company. Three variables that are indicators of Financial Performance are leverage, profitability, liquidity, two variables which are indicators of ownership structure of the company that is management ownership, and public ownership, while two other variables that indicate Good Corporate Governance indicators are board commissioner and audit committee. The sample of this study is a mining company listed on the Indonesia Stock Exchange during the period 2013-2015. There are 41 listed mining companies but only 39 companies meet the criteria of companies that have complete data in the form of annual reports for sampled research. This research uses quantitative method and analysis method used is logistic regression analysis. The results of this study indicate that simultaneously all the variables in this study significantly influence the disclosure of Triple Bottom Line. Partially only variable of board of commissioner, managerial ownership and Profitability which have significant influence to chance of disclosure of Triple Bottom Line which can be seen from Wald test value with significance level <0.1. Based on the test Negelkerke R2 obtained results of 23.0%. The result states that the variability of each independent variable tested in this study to the dependent variable is 23.0%.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Kinerja Keuangan, Struktur Kepemilikan, dan Good Corporate Governance terhadap peluang pengungkapan Triple Bottom Line pada Sektor Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Pengungkapan Triple Bottom Line di definisikan sebagai hasil laporan perusahaan yang menghubungkan kinerja perusahaan secara keseluruhan baik dari aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. Penelitian ini menggunakan tujuh variabel yang mempengaruhi peluang pengungkapan Triple Bottom Line oleh masing-masing perusahaan. Tiga variabel yang merupakan indikator dari Kinerja Keuangan yaitu leverage, profitabilitas, likuiditas, dua variabel yang merupakan indikator Struktur Kepemilikan perusahaan yaitu kepemilikan manajemen, dan kepemilikan publik, sedangkan dua variabel lain yang menunjukkan indicator Good Corporate Governance yaitu ukuran dewan komisaris dan komite audit. Sampel penelitian ini adalah perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2013-2015. Terdapat 41 perusahaan pertambangan yang terdaftar tetapi hanya 39 perusahaan yang memenuhi kriteria yaitu perusahaan yang memiliki data lengkap dalam bentuk laporan tahunan untuk penelitian yang diambil sebagai sampel. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi logistic. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan semua variable dalam penelitian ini berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan Triple Bottom Line. Secara parsial hanya variable dewan komisaris, kepemilikan manajerial dan Profitabilitas yang berpengaruh signifikan terhadap peluang pengungkapan Triple Bottom Line yang dapat dilihat dari nilai uji wald dengan tingkat signifikansi < 0.1. Berdasarkan uji Negelkerke R2 diperoleh hasil sebesar 23.0 %. Hasil tersebut menyatakan bahwa variabilitas dari setiap variabel bebas yang diuji dalam penelitian ini terhadap variabel terikatnya adalah sebesar 23.0%.