Kalsium Silikat Sebagai Media Peningkatan Konsentrat Vitamin E dari Minyak Kemiri (Aleurites moluccana)

View/ Open
Date
2018Author
Surbakti, Merais Pana
Advisor(s)
Sebayang, Firman
Metadata
Show full item recordAbstract
Vitamin E consists of two parts, namely tocopherol and tootrienol which are found as minor components in candlenut oil. The process of increasing vitamin E concentrate in candlenut oil aims to obtain higher vitamin E levels from candlenut oil through major and minor component separation with adsorption and desorption methods with three types of calcium silicate hydrate adsorbents namely calcium silicate with 90% absolute ethanol (Ca- S 90), calcium silicate with 75% absolute ethanol (Ca-S 75) and calcium silicate synthesized from CaO (Ca-S). The three adsorbents were synthesized by hydrothermal method at 170 0C for 24 hours accompanied by stirring and characterized by XRD, SEM-EDX and BET. Furthermore, the adsorbent was applied to enrich vitamin E concentrate in candlenut oil through the adsorption process using a glass column with a mass ratio between candlelnut oil and adsorbent that is 1: 1, then the vitamin E desorption process was carried out by adding n-hexane solvent. Vitamin E levels obtained after the adsorption and desorption process are for Ca-S 75 adsorbent is 764.41 ppm (1.82 times enriched), for Ca-S 90 adsorbent is 1011.29 ppm (2.40 times enriched) and for Ca-S adsorbent is 1029, 38 ppm (2.45 times enriched) from the initial vitamin E level in candlenut oil is 420,66 ppm. Where Ca-S adsorbent shows the best vitamin E enrichment. Vitamin E terdiri dari dua bagian yaitu tokoferol dan tokotrienol yang terdapat sebagai komponen minor didalam minyak kemiri. Proses peningkatan konsentrat vitamin E di dalam minyak kemiri bertujuan untuk memperoleh kadar vitamin E yang lebih tinggi dari minyak kemiri melalui pemisahan komponen mayor dan minor dengan metode adsorpsi dan desorpsi dengan tiga jenis adsorben kalsium silikat hidrat yaitu kalsium silikat dengan 90% etanol absolut (Ca-S 90), kalsium silikat dengan 75% etanol absolut (Ca-S 75) dan kalsium silikat yang disintesis dari CaO (Ca-S). Ketiga adsorben tersebut disintesis dengan metode hidrotermal pada suhu 170 0C selama 24 jam disertai dengan pengadukan dan dikarakterisasi dengan XRD, SEM-EDX dan BET. Selanjutnya adsorben tersebut diaplikasikan untuk memperkaya konsentrat vitamin E di dalam minyak kemiri melalui proses adsorpsi menggunakan kolom gelas dengan perbandingan massa antara minyak kemiri dan adsorben yaitu 1:1, kemudian proses desorpsi vitamin E dilakukan dengan penambahan pelarut n-heksana. Kadar vitamin E yang diperoleh setelah proses adsorpsi dan desorpsi yaitu untuk adsorben Ca-S 75 sebesar 764,41 ppm (1,82 kali diperkaya), untuk adsorben Ca-S 90 sebesar 1011,29 ppm (2,40 kali diperkaya) dan untuk adsorben Ca-S sebesar 1029, 38 ppm (2,45 kali diperkaya) dari kadar vitamin E awal didalam minyak kemiri yaitu 420,66 ppm. Dimana adsorben Ca-S menunjukkan hasil pengayaan vitamin E yang paling baik.
Collections
- Skripsi Sarjana [234]