Sintesis Grafena dari Grafit Melalui Metode Hummer’s dan Reduksi Oksida Grafena Menggunakan Reduktor Amonia (NH3)

View/ Open
Date
2018Author
Sukmawati, Vivi
Advisor(s)
Sihotang, Herlince
Metadata
Show full item recordAbstract
The research about synthesize of graphene from graphite through method Hummer’s and reduced oxide graphene using ammonia as reducing agent was carried out. The aims of this research are to find out how to synthesize Graphene from Graphite and determine whether ammonia reducing agents can reduce Graphene into Graphene oxide. This research used the modified Hummer’s method, the graphene was characterized by using spectroscopy Fourier Transform Infrared (FT-IR) and X-ray Diffraction (XRD). Ammonia is used as a reductant has been able to reduce oxides graphene into graphene well which based on the analysis analysis carried out there are still functional groups such as hydroxyl, carbonyl, and epoxy with a slightly reduced amount. The data FT-IR showed the the functional groups of oxygen especially established epoxy group (C-O) on graphene be replaced the presence of established group C-N in the long wave 1033 cm-1 in every variation ammonia. And XRD data show that in the addition of ammonia 10M there is the top of a wide and weak appread on the 2θ = 26,846º with d-spacing 3.325. From the data-data indicate that graphene have formed. Penelitian tentang sintesis grafena dari grafit melalui metode Hummer’s dan reduksi oksida grafena menggunakan reduktor amonia telah dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui cara mensintesis grafena dari grafit dan mengetahui apakah reduktor amonia dapat mereduksi oksida grafena menjadi grafena. Penelitian ini menggunakan metode termodifikasi Hummer’s dan Grafena dikarakterisasi oleh spektroskopi Fourier Transform Infrared (FT-IR) serta analisis X-ray Diffraction (XRD). Amonia yang dipakai sebagai reduktor dapat mereduksi oksida grafena menjadi grafena dengan cukup baik dimana berdasarkan analisis spektroskopi FT-IR yang dilakukan masih terdapat gugus-gugus fungsional berupa gugus hidroksil, karbonil, dan epoksi dengan jumlah yang sedikit berkurang. Data FT-IR menunjukkan bahwa gugus fungsi oksigen khususnya gugus epoksi (C–O) pada grafena tergantikan dengan kehadiran gugus C–N pada panjang gelombang 1033 cm-1 pada setiap variasi amonia. Dan data XRD menunjukkan bahwa pada penambahan amonia 10 M terdapat puncak yang melebar dan lemah muncul pada 2θ = 26,846º dengan d-spacing 3.325. Dari data-data tersebut mengindikasikan bahwa grafena telah terbentuk.
Collections
- Skripsi Sarjana [234]