Pengaruh Ekstrak Daun Afrika (Vernonia amygdalina Delile) Terhadap Luka Sayat pada Punggung Mencit (Mus musculus L.)

View/ Open
Date
2019Author
Zahara, Puspita
Advisor(s)
Hannum, Saleha
Hutahaean, Salomo
Metadata
Show full item recordAbstract
Incised wound are common when there is direct contact with sharp objects that hit the body in daily activities. Many drugs that can heal wounds like povidone iodine, but still have a disadvantage of causing skin infections until allergic reactions are quite severe. African leafs are one of the herbal plants that have active compounds that can help speed up the wound healing process. The purposes of this study was to determine the effect of African leafs extract on wound lenght closure, the thickness of the epithelium, the number of epithelial cells, and the number of the wound's blood vessel of the mouse (Mus musculus L.). This study used a Completely Randomized Design (CRD) with 6 treatments and 4 replicates with 24 male mice test animals. Making of African leafs ethanol extract using maceration method with a treatment consisting of control negative (K-) which was not given anything, control positive (K+) was given povidone iodine, comparative control (Kp) was given PEG, while the treatment consisted of giving African leafs extract: 50%, 75%, and 100% for 14 days. The provision of cuts on the back of the mice using a sterile surgical knife with a wound lenght of 1.5 cm and then made histological preparations of skin tissue. The results of the data were analyzed by the ANOVA method, if it was significant then further tests were carried out with the Duncan method. The result of the study showed that 75% (P2) of african leafs extract had a shorter wound lenght and an average epithelial thickness was 1.205.25 compared to the other treatments. Whereas in african leafs extract concentrations of 100% (P3) the average value of the number of epithelial and the number of blood vessels cells was higher, namely 4.00 and 9.50 compared to the other treatments. Based on the result of the study it can be concluded that african leafs extract has an potentially developed as a drug in healing wounds. The conclusion are based on analysis data of wound length and epithelial thickness. However, conclusions are not supported by data on the number of blood vessels. Luka sayat terjadi ketika adanya kontak langsung dengan benda-benda tajam yang mengenai tubuh dalam aktivitas sehari-hari. Banyak obat yang dapat menyembuhkan luka seperti povidone iodine, tetapi masih memiliki kekurangan yaitu menyebabkan penyakit infeksi kulit hingga reaksi alergi yang cukup berat. Daun Afrika merupakan tanaman herbal yang memiliki senyawa aktif yang dapat membantu mempercepat proses penyembuhan luka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun Afrika terhadap penutupan panjang luka, ketebalan epitel, jumlah sel epitel, dan jumlah pembuluh darah luka sayat pada punggung mencit (Mus musculus L.). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan dengan hewan uji mencit jantan sebanyak 24 ekor. Pembuatan ekstrak etanol daun Afrika menggunakan metode maserasi dengan perlakuan yang terdiri dari kontrol negatif (K-) yang tidak diberi apapun, kontrol positif (K+) diberi povidone iodine, kontrol pembanding (Kp) diberi PEG, sedangkan perlakuan terdiri dari pemberian ekstrak daun Afrika dengan konsentrasi: 50%, 75%, dan 100% selama 14 hari. Pemberian luka sayat menggunakan pisau bedah steril dengan panjang luka 1,5 cm kemudian dibuat preparat histologi jaringan kulit. Data hasil dianalisis dengan metode ANOVA, jika signifikan maka dilakukan uji lanjut dengan metode Duncan. Hasil penelitian menunjukkan pada ekstrak daun afrika konsentrasi 75% (P2) panjang luka sayat lebih cepat menutup dan nilai rata-rata ketebalan epitel lebih tinggi yaitu 1,205,25 dibanding perlakuan yang lain. Sedangkan pada ekstrak daun afrika konsentrasi 100% (P3) nilai rata-rata jumlah sel epitel dan jumlah pembuluh darah lebih tinggi yaitu 4,00 dan 9,50 dibanding perlakuan yang lain. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun afrika berpotensi dikembangkan sebagai obat dalam menyembuhkan luka. Kesimpulan didasarkan pada analisis data panjang luka dan ketebalan epitel. Namun demikian, kesimpulan tidak didukung data jumlah sel epitel dan jumlah pembuluh darah.
Collections
- Skripsi Sarjana [205]