Hubungan Kadar Serum VEGF dengan IL-10 pada Pasien Gastritis H. pylori dan Non H. pylori

View/ Open
Date
2019Author
Lumbantoruan, Otto Harris Edison
Advisor(s)
Siregar, Gontar Alamsyah
Lubis, Masrul
Metadata
Show full item recordAbstract
Latar belakang: Helicobacter pylori (H. pylori) merupakan agen penyebab terjadinya
gastritis dan ulkus gaster, yang pada akhirnya menyebabkan terjadinya tumor gaster.
Prevalensinya rata-rata 80 % di negara berkembang dan 20-50 % di negara maju. IL-10 juga
disangkakan berperan dalam menentukan jenis lesi mukosa gaster dengan infeksi H. pylori.
VEGF, merupakan faktor angiogenik yang berperan dalam proses pembentukan jaringan
mukosa baru setelah proses inflamasi oleh H. pylori.
Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan kadar serum VEGF dengan IL-10 pada pasien
gastritis H. pylori dan Non H. pylori.
Metode: Penelitian dilakukan dengan desain cross sectional terhadap 60 pasien gastritis H.
pylori dan Non H. pylori setelah menjalani tindakan gastroskopi, biopsi dan pemeriksaan
CLO test, dilanjutkan dengan pemeriksaan kadar serum VEGF dan IL-10 dengan metode
ELISA. Data dianalisis dengan SPSS versi 22. Perbedaan signifikan bila p < 0,05.
Hasil: Penelitian diikuti oleh 60 orang pasien yang telah memenuhi kriteria inklusi dengan
rerata umur 49,15 tahun. Mayoritas responden bersuku Batak yaitu sebanyak 34 orang
(56,7%). Subjek berjenis kelamin perempuan lebih banyak pada kelompok pasien Non H.
pylori sebanyak 17 orang (56,7%) sedangkan pada kelompok H. pylori kebanyakan berjenis
kelamin laki-laki berjumlah 19 orang (63,3%). Rerata VEGF pada kelompok dengan H.
pylori jauh lebih tinggi dengan rerata 580,65 sedangkan pada kelompok dengan Non H.
pylori hanya dengan rerata 335,65 (p = 0,0001). Rerata kadar IL-10 pada kelompok H. pylori
adalah 0,94 dan pada pasien dengan Non H. pylori adalah 0,58 (p = 0,04).
Kesimpulan: Dijumpai peningkatan kadar serum VEGF dan IL-10 secara signifikan lebih
tinggi pada pasien gastritis H. pylori dibandingkan dengan Non H. pylori. Background: Helicobacter pylori (H. pylori) is the causative agent for gastritis and gastric
ulcer, which ultimately causes gastric tumors. Its prevalence is 80% in developing countries
and 20-50% in developed countries. IL-10 is also thought to play a role in determining the
type of gastric mucosal lesions with H. pylori infection. VEGF, is an angiogenic factor that
plays a role in the process of forming new mucosal tissue after the inflammatory process by
H. pylori.
Objective: To determine the correlation of serum VEGF levels with IL-10 in gastritis
patients H. pylori and Non H. pylori.
Methods: The study was conducted with a cross sectional design of 60 H. pylori and Non H.
pylori gastritis patients after undergoing gastroscopy, biopsy and CLO test, followed by
examination of serum VEGF and IL-10 levels by ELISA method. Data were analyzed by
SPSS version 22. The difference was significant if p < 0.05.
Results: The study was followed by 60 patients who had met the inclusion criteria with a
mean age of 49.15 years. The majority of respondents with Batak as many as 34 people
(56.7%). Female subjects were more in the group of Non H. pylori patients as many as 17
people (56.7%) whereas in the H. pylori group most of the men were 19 people (63.3%). The
mean VEGF in the group with H. pylori was much higher with a mean of 580.65 while in the
group with Non H. pylori only with a mean of 335.65 (p = 0,0001). The mean IL-10 level in
the H. pylori group was 0.94 and in patients with Non H. pylori it was 0.58 (p = 0.04).
Conclusions: There was a significantly higher increase in serum VEGF and IL-10 levels in
H. pylori gastritis patients compared to Non H. pylori.