Aplikasi Teknik Konservasi pada Lahan Miring Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kelapa Sawit di Desa Pagarmanik Kecamatan Silinda Kabupaten Serdang Bedagai

View/ Open
Date
2019Author
Tarigan, Kevin
Advisor(s)
Rahmawaty
Rauf, Abdul
Metadata
Show full item recordAbstract
Application of conservation techniques to the growth and production of oil palm in Pagarmanik Village, Silinda District, Serdang Bedagai District Aim to Evaluate the Nutrient Status of Oil Palm Leaves on sloping land and analyze the Effect of Conventional Disc Conservation Applications, Concave and Rorak Dishes on Oil Palm Plant Growth and Production and Nutrient Status of 5-year and 20-year-old Leaves in Pagarmanik Village, Silinda District, Serdang Bedagai Regency. The research was carried out at the location of the community plantation area of Pagarmanik Village, Silinda District, Serdang Bedagai District, North Sumatra Province with an altitude of 220 meters above sea level. This study use Factorial Randomized Block Design, Factor I = Conservation Technique (K), Conventional Dish, Concave Plate + Compost, Individual Rorak + Compost. Factor II = Position of Land (T), Peak of Slope, Back of Slope, Base of Slope So that the combination repeated three times so that the combination of treatments is 27 treatments. Research Results Status of Oil Palm leaf NPK aged 5 and 20 years on sloping land in Pagarmanik Village, Silinda Subdistrict, Serdang Bedagai Regency, classified as deficiency or below the optimal value. Pattern Composted individuals are the best conservation techniques to increase leaf NPK, length and Root Weight and Leaf Area Index in 5-year-old Oil PalmPlants While in Oil Palm at the age of 20 years the application of conservation techniques does not have a significant effect. So that productive age Oil Palmcultivation on sloping land should use conservation techniques in the form of rorak and sunken disks that are given organic fertilizer (compost or manure) at a dose that makes the soil organic matter content reach 3%. Aplikasi teknik konservasi terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kelapa sawit di Desa Pagarmanik Kecamatan Silinda Kabupaten Serdang Bedagai Bertujuan Mengevaluasi Status Hara Daun Tanaman Kelapa Sawit pada lahan miring serta menganalisis Pengaruh Aplikasi Konservasi Piringan Konvensional, Piringan Cekung dan Rorak Individu Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kelapa Sawit serta Status Hara Daun Umur 5 Tahun dan 20 tahun Di Desa Pagarmanik, Kecamatan Silinda, Kabupaten Serdang Bedagai. Penelitian dilaksanakan di lokasi lahan perkebunan rakyat Desa Pagarmanik, Kecamatan Silinda, Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara dengan Ketinggian 220 meter diatas prmukan laut. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial, Faktor I = Teknik Konservasi (K), Piringan Konvensional,Piringan Cekung + Kompos, Rorak Individu + Kompos. Faktor II = Posis Lahan (T), Puncak Lereng, Punggung Lereng, Dasar Lereng Sehingga diperoleh kombinasi dilakukan pengulangan sebanyak 3 kali sehingga diperoleh Kombinasi perlakuan sebanyak 27 Perlakuan. Hasil Penelitian Status hara N P K daun kelapa sawit umur 5 dan 20 tahun pada lahan miring di Desa Pagarmanik, Kecamatan Silinda, Kabupaten Serdang Bedagai, tergolong defisiensi atau dibawah nilai optimal.Rorak Individu yang diberi kompos adalah teknik konservasi terbaik untuk meningkatkan N P K daun, Panjang dan Berat Akar serta Indeks Luas Daun Pada Tanaman Kelapa Sawit umur 5 Tahun Sedangkan pada Kelapa Sawit umur 20 Tahun aplikasi teknik konservasi tidak memberikan pengaruh yang nyata. Sehingga Budidaya kelapa sawit usia produktif di lahan miring sebaiknya menggunakan teknik konservasi berupa rorak dan piringan cekung yang diberi pupuk organik (kompos atau pupuk kandang ) dengan dosis yang menjadikan kadar bahan organik tanah mencapai 3 %.
Collections
- Tesis Magister [94]