Pengaruh Pengetahuan dan Sikap Masyarakat dalam Membuang Tinja terhadap Kejadian Penyakit Diare di Desa Pasar II Natal Kecamatan Natal Kabupaten Mandailing Natal

View/ Open
Date
2017Author
Hannani, Nadira
Advisor(s)
Maas, Linda T
Syahrial, Eddy
Metadata
Show full item recordAbstract
The country of Indonesia is ranked second most people defecate in the
open area after India. As many as 63 million Indonesians still defecate carelessly
(BABS) in rivers, lakes, seas, or land.This can lead to various diseases, one of
them is diarrhea. Diarrheal disease is one of the public health problems. The
disease is still an endemic disease in Indonesia and is also a potential illness of
outbreaks that is often accompanied by death. This is evidenced by the high
incidence of diarrhea in theDesaPasar II Natal, KecamatanNatal,
KabupatenMandailing Natal as many as 217 cases.
The purpose of this research to determine the effect of community
knowledge and attitude in disposing of feces and its relation to the incidence of
diarrheal diseases in the DesaPasar II Natal, Kecamatan Natal,
KabupatenMandailing Natal. The type of this research is quantitative research
with descriptive approach using cross sectional research design. The study
sample consisted of 90 people. Research location in the DesaPasar II Natal,
Kecamatan Natal, KabupatenMandailing Natal. Data were analyzed using Chisquare
test.
The results showed 62% of people with low knowledge, 73.3% had
moderate attitude, with 77.8% potentially experiencing severe dehydration
diarrhea. It is known that the effect of low knowledge of the community
experienced diarrhea with severe dehydration of 53.3%. The moderate public
attitudes also affect the occurrence of diarrhea with severe dehydration of 56.7%.
The conclusion of this research is the influence of people's knowledge and
attitude in disposing of faeces in the theDesaPasar II Natal, Kecamatan Natal,
KabupatenMandailing Natal. Negara Indonesia berada diurutan kedua terbanyak masyarakatnya buang
air besar di area terbuka setelah India. Sebanyak 63 juta penduduk Indonesia
masih Buang Air Besar Sembarangan (BABS) di sungai, danau, laut, atau daratan.
Hal ini dapat memicu timbulnya berbagai penyakit, salah satunya diare. Penyakit
diare merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat. Penyakit ini masih
menjadi penyakit endemis di Indonesia dan juga merupakan penyakit potensial
KLB yang sering disertai dengan kematian. Hal ini dibuktikan dengan masih
tinggi angka kejadian diare di Desa Pasar II Natal, Kecamatan Natal, Kabupaten
Mandailing Natal sebanyak 217 kasus.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pengetahuan dan sikap
masyarakat dalam membuang tinja dan kaitannya dengan kejadian penyakit diare
di Desa Pasar II Natal, Kecamatan Natal, Kabupaten Mandailing Natal. Jenis
penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif
menggunakan desain penelitian cross sectional. Sampel penelitian terdiri dari 90
orang. Lokasi penelitian di Desa Pasar II Natal, Kecamatan Natal, Kabupaten
Mandailing Natal. Data dianalisis menggunakan uji Chi-square.
Hasil penelitian menunjukkan 62% masyarakat Desa Pasar II Natal
berpengetahuan rendah, sebanyak 73,3% memiliki sikap sedang, dengan sebesar
77,8% berpotensi mengalami terjadinya diare dehidrasi berat. Diketahui bahwa
adanya pengaruh pengetahuan masyarakat yang rendah mengalami terjadinya
diare dengan dehidrasi berat sebesar 53,3%. Sikap masyarakat yang tergolong
sedang juga berpengaruh terhadap terjadinya diare dengan dehidrasi berat sebesar
56,7%.
Kesimpulan penelitian ini adalah adanya pengaruh pengetahuan dan sikap
masyarakat dalam membuang tinja terhadap kejadian penyakit diare di Desa Pasar
II Natal, Kecamatan Natal, Kabupaten Mandailing Natal. Disarankan kepada
masyarakat untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat.
Collections
- Skripsi Sarjana [1593]