dc.contributor.advisor | Thoha, Achmad Siddik | |
dc.contributor.author | Mayalibit, Boki Taiba | |
dc.date.accessioned | 2019-10-04T11:40:34Z | |
dc.date.available | 2019-10-04T11:40:34Z | |
dc.date.issued | 2019 | |
dc.identifier.uri | http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/19262 | |
dc.description | 38 Halaman | en_US |
dc.description.abstract | Natural disasters have a detrimental impact on forest ecosystems, culture
is formed because of the relationship between traditional communities and
surrounding ecosystems that have trust, customary law inherited genetically
with culture, so habits / ethics of the community can reduce the occurrence of
several disasters such as flash floods and others. The aim is to identify the
culture of the community around the Two colours Waterfall area to know the
impact of the flash flood disaster on the culture of the community around the
Two colours Waterfall, Sibolangit District, Deli Serdang Regency. This
research was carried out from November 2018 to May 2019. Collection of
information collected was data obtained from the records of authorized
institutions / institutions. Information was collected from the management of
the relevant traditional institutions, community leaders, village heads, media
publications, NGOs (institutions community self-help) by means of in-depth
interviews (depth interviews). The results of this study indicate that the
community has a very thick culture with a variety of customs such as rules such
as traditional celebrations that are held every year. Culture associated with
flood disaster management around the two colours waterfalls in Bandar Baru
Village, Sibolangit District, namely before the disaster, the cause of the
disaster, after the disaster, and the impact of the disaster. | en_US |
dc.description.abstract | Bencana alam mengakibatkan dampak yang merusak ekosistem hutan,
budaya terbentuk karena adanya hubungan antara masyarakat tradisional
dengan ekosistem di sekitarnya yang memiliki kepercayaan, hukum adat yang
diwariskan secara genetis dengan adanya budaya maka kebiasaan/etika
masyarakat dapat mengurangi terjadinya beberapa bencana seperti bencana
banjir bandang dan lainnya. Bertujuan untuk mengidentifikasi budaya
masyarakat yang berada disekitar kawasan Air Terjun Dua Warna mengetahui
dampak bencana banjir bandang terhadap budaya masyarakat disekitar Air
Terjun Dua Warna Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang. Penelitian
ini dilaksanakan dari bulan November 2018 sampai Mei 2019. Pengumpulan
informasi adalah data yang diproleh dari hasil rekaman institusi/lembaga yang
berwenang, Pengumpulan informasi diperoleh dari pengurus lembaga adat
yang bersangkutan, tokoh masyarakat, kepala desa, publikasi media, LSM
(lembaga swadaya masyarakat) dengan cara wawancara mendalam
(depthinterview). Hasil penilitian ini menunjukan bahwa masyarakat memiliki
budaya yang sangat kental dengan berbagai adat seperti aturan-aturan seperti
perayaan adat yang diadakan setiap tahun. Budaya yang terkait dengan
penanggulangan bencana banjir disekitar air terjun dua warna di Desa Bandar
Baru Kecamatan Sibolangit yaitu sebelum bencana, penyebab bencana,
sesudah bencana, dan dampak dari bencana. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Universitas Sumatera Utara | en_US |
dc.subject | Banjir Bandang | en_US |
dc.subject | Kearifan Tradisional | en_US |
dc.subject | Penanggulangan Bencana | en_US |
dc.title | Identifikasi Kearifan Tradisional Terkait Penanggulangan Bencana Banjir Bandang di Sekitar Air Terjun Warna Kabupaten Deli Serdang | en_US |
dc.type | Skripsi Sarjana | en_US |
dc.identifier.nimnipnik | 141201084 | |