Aktivitas Penyembuhan Luka dari Kombinasi Hasil Hidrolis Minyak Kelapa Murni dan Fucoidan Secara In Vitro

View/ Open
Date
2019Author
Sagala, Evayanti Meiliana
Advisor(s)
Silalahi, Jansen
Yuandani
Metadata
Show full item recordAbstract
Background : Previous research has proven the potential of angiogenesis and wound healing from hydrolyzed virgin coconut oil (HVCO). Virgin coconut oil (VCO) in wounds have increased collagen, fibroblast proliferation, and neovascularization. Thus, VCO has been shown to support wound healing in human skin. Fucoidan is known to have wound healing activities because it can increase cell proliferation by modulating transformation growth factors.
Objective: The aim of this study was to investigate the wound healing activity of HVCO and fucoidan combination, in the NIH 3T3 cell line using in vitro assay.
Methods: Hydrolysis of VCO was carried out enzymatically using the enzyme Rhizomucor miehei which is specific to the sn-1 and sn-3 positions. Proliferation activity of NIH 3T3 cells were assessed using the MTT method, migration activity was assessed using sctrach wound healing assays and expression of COX-2 and VEGF protein were determined using immunocytochemistry (ICC).
Results: The results from the proliferative activity assay show that the effective concentrations for all sampels were 31.25 μg /ml. NIH 3T3 cells migration activity assay showed that the best combination of the HVCO and fucoidan was 50:50. From COX-2 and VEGF protein expression test results, the combination of HVCO and fucoidan has a higher percentage of expression than HVCO or fucoidan alone.
Conclusion: The results reveal that the combination of HVCO and fucoidan has better wound healing activity than HVCO or fucoidan alone in in vitro assay. Latar belakang: Penelitian sebelumnya telah membuktikan potensi angiogenesis dan penyembuhan luka dari hasil hidrolisis minyak kelapa murni (HVCO) baik secara in vivo maupun secara in vitro. Luka yang diberi minyak kelapa murni (VCO) mengalami peningkatan kolagen, proliferasi fibroblas, dan neovaskularisasi. Dengan demikian, VCO telah terbukti mendukung penyembuhan luka pada kulit manusia. Fucoidan diketahui memiliki aktivitas penyembuhan luka karena dapat meningkatkan proliferasi sel dengan memodulasi faktor pertumbuhan transformasi.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengujian aktivitas penyembuhan luka dari hasil HVCO dikombinasi dengan fucoidan pada kultur sel NIH 3T3 secara in vitro.
Metode: Hidrolisis VCO dilakukan secara enzimatis dengan menggunakan enzim Rhizomucor miehei yang spesifik terhadap posisi sn-1 dan sn-3. Pengujian aktivitas proliferasi sel NIH 3T3 dilakukan dengan metode MTT, pengujian aktivitas migrasi sel dilakukan dengan metode stratch migration assay, sedangkan pengujian ekspresi protein yang mengatur proses angiogenesis (COX-2 dan VEGF) menggunakan metode Imunositokimia.
Hasil : Pengujian aktivitas proliferasi menunjukkan bahwa konsentrasi yang terbaik adalah pada konsentrasi 31,25 mcg/ml untuk semua bahan uji. Pengujian kombinasi terbaik dilakukan dengan metode uji migrasi, menunjukkan hasil bahwa kombinasi HVCO dan fucoidan terbaik adalah pada kombinasi konsentrasi 50:50 dari konsentrasi optimum. Sedangkan dari pengujian ekspresi protein diperoleh hasil bahwa ekspresi protein COX-2 dan VEGF pada kombinasi lebih tinggi daripada HVCO tunggal maupun fucoidan tunggal.
Kesimpulan : Kombinasi dari HVCO dan fucoidan memiliki aktivitas penyembuhan luka yang lebih baik dari pada minyak kelapa murni tunggal maupun fucoidan tunggal dalam pengujian secara in vitro.
Collections
- Tesis Magister [119]