Pengaruh Persepsi Mutu Layanan Terhadap Pemanfaatan Layanan Klinik Metadon/ IPWL di RSUP H. Adam Malik Tahun 2019

View/ Open
Date
2019Author
Simangunsong, Dian Natalya
Advisor(s)
Juanita
Rochadi, R. Kintoko
Metadata
Show full item recordAbstract
Layanan metadon merupakan terapi rehabilitasi narkoba yang mengalihkan
(substitusi) penggunaan narkoba suntik ke obat lain yang lebih aman yaitu
metadon, dan mengurangi dampak buruk (harm reduction) akibat penggunaan
narkoba suntik (Misalnya HIV/AIDS). Penunjukan layanan Klinik Metadon
RSUP H. Adam Malik sebagai Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL)
diharapkan dapat menurunkan prevalensi penyalahguna narkoba khususnya di
Kota Medan. Namun, layanan klinik tersebut tidak banyak dimanfaatkan oleh
pecandu narkoba suntik dan jumlah kunjungan justru semakin menurun setiap
tahunnya dari 28.510 kunjungan pada tahun 2014 menjadi 11.192 kunjungan pada
tahun 2018. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh
persepsi pasien tentang mutu layanan terhadap pemanfaatan Klinik
Metadon/IPWL RSUP H. Adam Malik tahun 2019. Desain penelitian cross
sectional jenis explanatory. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei 2019.
Populasi penelitian adalah seluruh pasien pecandu narkoba yang tercatat pernah
berkunjung ke Klinik Metadon/IPWL RSUP H. Adam Malik pada tahun 2017
sebanyak 63 orang, dan 53 orang menjadi sampel. Data diperoleh dengan
wawancara menggunakan kuesioner, dianalisis dengan uji chi-square dan regresi
logistik ganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas pelayanan
(p=0,0001), efisiensi pelayanan (p=0,001), keberlangsungan pelayanan (p=0,008),
dan hubungan antar manusia (p=0,001) memiliki hubungan bermakna dengan
pemanfaatan layanan Metadon/IPWL RSUP H. Adam Malik. Efektivitas layanan
merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap pemanfaatan layanan
Metadon/IPWL RSUP H. Adam Malik. Bagi RSUP H. Adam Malik disarankan
agar meningkatkan mutu layanan Metadon/IPWL dengan penguatan kapasitas
keterampilan soft skill dan peran petugas. Layanan penunjang (konseling, layanan
intervensi perilaku dan psikososial, serta pemantauan pasien) agar dilaksanakan
secara konsisten. BNN dan Kemenkes disarankan agar memperhatikan kualitas
layanan dan petugas dalam pengembangan layanan metadon dan juga
memperhatikan kualitas obat metadon yang ada di layanan klinik metadon.
Collections
- Tesis Magister [505]