Analisis Kekerasan dalam Rumah Tangga dan Akibatnya terhadap Kesehatan Reproduksi di Kota Banda Aceh Tahun 2019

View/ Open
Date
2019Author
Shabah, Khairatus
Advisor(s)
Sanusi, Sri Rahayu
Lubis, Namora Lumongga
Metadata
Show full item recordAbstract
Violence to women is the main problem in public health and in human rights worldwide today. Domestic violence is the most frequently found form of violence to women. Violence to spouses has become an issue in public health with an estimation that 30% of women worldwide experience physical and sexual domestic violence from their spouses. The rate of domestic violence cases in Banda Aceh is still high and this city has the largest number of violence to women in Aceh Province. Violence to women has serious impact not only on the victims’ physicality and psychology but also on their reproductive health. The objective of this research is to profoundly explore domestic violence and its impacts on reproductive health. This is a qualitative study with case study approach. There are 5 persons selected as informants in this research, consisting of 5 female victims of domestic violence who reported to the Center of Integrated Service for Women and Children Empowerment (abbreviated into P2TP2A) of Banda Aceh. The data are collected through in-depth interview. The results of the research discovered some themes leading to domestic violence; namely infidelity and family history. The forms of domestic violence experienced by the informants are physical violence, sexual assault, and abandonment. The domestic violence that has impacts on the informants’ reproductive health is physical, psychological, and social violence, including unwanted pregnancy, unsafe abortion, risks for infections of STDas well as neglected sexual and reproductive rights. It is suggested that the directly related parties take care of the violence victim, pay more attention to the victim as the violence may have impacts on their reproductive health. In addition, it is necessary to improve domestic violence victims’ knowledge and empowerment through self-development programs in order to increase their life quality. Kekerasan terhadap perempuan merupakan masalah utama didalam kesehatan masyarakat dan merupakan masalah hak asasi manusia didunia saat ini. Kekerasan di dalam rumah tangga adalah bentuk kekerasan yang paling sering terjadi pada perempuan. Kekerasan terhadap pasangan merupakan isu didalam kesehatan masyarakat dengan estimasi bahwa 30 % dari perempuan didunia mengalami kekerasan baik secara fisik maupun seksual oleh pasangannya. Kasus kekerasan dalam rumah tangga di Kota Banda Aceh masih tinggi dan menjadi kota dengan angka tertinggi kekerasan terhadap perempuan di dalam Provinsi Aceh. Kekerasan terhadap perempuan memiliki dampak yang serius tidak hanya terhadap fisik dan psikologis namun juga terhadap kesehatan reproduksi korban. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi secara mendalam mengenai kekerasan dalam rumah tangga dan akibatnya terhadap kesehatan reproduksi. Penelitian ini merupakan studi kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Informan di dalam penelitian ini berjumlah 5 orang yang merupakan perempuan korban KDRT yang melapor ke P2TP2A kota Banda Aceh, pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam. Hasil penelitian didapatkan tema didalam penelitian ini adalah penyebab kekerasan dalam rumah yaitu perselingkuhan dan riwayat keluarga. Bentuk kekerasan yang dialami oleh informan adalah fisik, psikis, seksual dan penelantaran. Kekerasan dalam rumah tangga yang di alami informan berdampak terhadap Kesehatan reproduksi yang meliputi fisik , psikis dan sosial korban meliputi kehamilan yang tidak diinginkan dan aborsi tidak aman serta resiko penularan PMS dan terabaikannya hak reproduksi dan seksual adalah dampak dari kesehatan reproduksi. Disarankan kepada pihak yang terlibat langsung dalam menangani korban kekerasan untuk dapat memberikan perhatian lebih terhadap dampak kesehatan reproduksi yang mungkin dialami oleh korban. Selain itu perlunya peningkatan pengetahuan dan pemberdayaan terhadap korban, melalui program program pengembangan diri untuk dapat meningkatkan kualitas hidup korban kekerasan dalam rumah tangga.
Collections
- Tesis Magister [505]