Uji Perlakuan Benih terhadap Perkembangan Penyakit Layu Fusarium (Fusarium oxysporum f.sp.cepae) pada Bawang Merah (Allium cepa L.)

View/ Open
Date
2020Author
Girsang, Febri D A
Advisor(s)
Pinem, Mukhtar Iskandar
Sitepu, Suzanna Fitriany
Metadata
Show full item recordAbstract
Fusarium wilt disease caused by the pathogen Fusarium oxysporum f.sp. cepae is a disease in onions(Allium cepa L.) that must be watched out for at the beginning of growth. The research was conducted to determine the effect of fungicides applied through seed treatment on the development of Fusarium wilt disease in onion plants.The research was conducted in Greenhouse in the Faculty of Agriculture, Universitas Sumatera Utara, Medan from October 2019 until Maret 2020. The research was used the non factorial completely randomized design such as Without treatment, benomyl (0,1 % ), mankozeb (0,1 % ), propineb (0,1 %), difenoconazole (0,1 %), metalaxyl (0,1 % ), teboconazole (0,1 % ) with four replications. Data analysis was performed using analysis of variance and the means were comparing with duncan test at level of 5%. The results showed the active ingredients of mankozeb, teboconazole, and propineb fungicides have the ability to suppress the incidence and severity of fusarium wilt which is higher than other active fungicides. Penyakit layu Fusarium yang disebabkan oleh patogen Fusarium oxysporum f.sp. cepae merupakan penyakit pada bawang merah yang harus diwaspadai pada awal pertumbuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fungisida yang diaplikasikan melalui perlakuan benih terhadap perkembangan penyakit layu Fusarium pada tanaman bawang merah. Penelitian ini dilaksanakan di rumah kaca Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera utara, Medan, mulai bulan Oktober 2019 sampai Maret 2020. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap non-faktorial yang terdiri dari Tanpa perlakuan, Fungisida bahan aktif benomil (0,1 %), Fungisida bahan aktif mankozeb (0,1 %), Fungisida bahan aktif propineb ( 0,1 %), Fungisida bahan aktif difenokonazol (0,1 %), Fungisida bahan aktif metalaksil (0,1 %), Fungisida bahan aktif tebokonazol (0,1 %) dengan empat ulangan. Analisis data dilakukan menggunakan analisis sidik ragam dan dilanjutkan dengan uji Duncan 5%. Hasil penelitian diperoleh bahwa bahan aktif fungisida mankozeb, tebokonazol, dan propineb memiliki kemampuan menekan kejadian serta keparahan penyakit layu fusarium yang lebih tinggi dibandingkan bahan aktif fungisida lainnya.
Collections
- Skripsi Sarjana [723]