Formulasi Sediaan Krim Ekstrak Bekatul Padi (Oryza sativa L.) Sebagai Anti-aging

View/ Open
Date
2018Author
Sari, Rachma Dwita
Advisor(s)
Lubis, Lely Sari
Metadata
Show full item recordAbstract
Background:Rice brans containbioactive components, one of which is oryzanol, a natural antioxidant. Antioxidants can be used asanti-agingto prevent premature aging. Rice bran extract is formulated as a cream preparation the reasons being that cream is easy to apply, with good absorbance and gives a cooling effect to the skin.
Purpose:To formulate and assess the anti-agingeffect of cream preparations from rice bran extract.
Method:Rice bran was extracted by maceration method using ethanol 96% as solvent, and concentrated by rotary evaporator at 40°C temperature,then formulated in cream preparation with rice bran extract concentration variation of 0.5;1;1.5;2;2.5 and 3%, respectively.Furthermore, irritation test was performed, physical quality test consisting of emulsion type, homogeneity test, pH test and stability test, then anti-aging test using skin analyzer and moisturizer checker on volunteer skin including air, pore, spot, evennessand wrinkle. The resulting data was then analyzed using Shapiro-wilk test.
Result: The rice bran extract was formulated into a homogenous oil in water typeemulsion cream preparation, did not cause skin irritation and meets the physical quality test of preparation. The result of the anti-aging effectivity test parameters showed that the cream with 3% concentration showed the best effect with the water content increase percentage of 33.60%, the pores size decrease percentage of 25.24%, spot reduction percentage of 30.42%, evenness increase percentage of 31.44%, and wrinkles reduction percentage of 31.63%.
Conclusion:Rice bran extract can be formulated in a cream preparation as anti-agingand the 3% concentration showed the best anti-aging effect compared to the other formulas. Latar Belakang:Bekatulmengandung komponen bioaktif salah satunya adalah oryzanol yang merupakan antioksidan alami. Antioksidan dapat digunakan sebagai anti-aging untuk mencegah penuaan dini. Ekstrak bekatul diformulasikan dalam bentuk sediaan krim karena krim mudah diaplikasikan, daya menyerap yang baik dan memberikan rasa dingin pada kulit.
Tujuan:Untuk memformulasikan dan mengetahui efek anti-agingsediaan krim dari ekstrak bekatul.
Metode Penelitian: Bekatul diekstraksi dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol 96% dan ekstrak dipekatkan dengan rotary evaporator pada suhu 40°C, kemudian ekstrak bekatul di formulasikan dalam sediaan krim dengan variasi konsentrasi ekstrak bekatul 0,5;1;1,5;2;2,5 dan 3%. Selanjutnya dilakukan uji iritasi, uji mutu fisik sediaan meliputi uji tipe emulsi, uji homogenitas, uji pH dan uji stabilitas, kemudian dilakukan uji efek anti-agingmenggunakan skin analyzer dan moisturizer checker terhadapkulitwajahsukarelawanmeliputikadar air, pori, noda, kehalusan dankerutan. Data yang diperolehkemudiandianalisis menggunakan metode Shapiro-wilk test.
Hasil: Ekstrak bekatul diformulasikan menjadi sediaan krim dengan tipe emulsi minyak dalam air yang homogen, tidak menimbulkan iritasi kulit dan memenuhi persyaratan uji mutu fisik sediaan.Hasil analisa parameter ujiefekanti-aging dari krim ekstrak bekatul menunjukkan krim dengan konsentrasi 3% memiliki efek yang lebih baik dengan peningkatan kadar air sebesar 33,60%, mengecilkan pori sebesar 25,24%, mengurangi noda sebesar 30,42%, meningkatkan kehalusan sebesar 31,44% dan mengurangi keriput sebesar 31,63%.
Kesimpulan:Ekstrak bekatul dapatdiformulasikandalambentuksediaankrim sebagai anti-agingdan konsentrasi 3% menunjukkanefektivitasanti-aging yang lebih baik dari formula lainnya.
Collections
- Skripsi Sarjana [874]