Manajemen Pengelolaan Obat Di Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe Tahun 2016
Abstract
An effective medicinal management is needed to guarantee the availability of medicines in correct types and total numbers. The research problem was how about the medicinal management in the Health Agency of Lhokseumawe. The objective of the research was to find out medicinal management in the Health Agency of Lhokseumawe.
The research used qualitative method. The data were gathered by conducting in-depth interviews, and there were 7 informants that consisted of the staffs in charge of medicinal management in the Health Agency of Lhokseumawe.
The result of the research showed that the medicinal management in the Health Agency of Lhokseumawe was not maximal due to the lateness in reporting the use of medicines, incomplete records and reporting the kinds and imbalance between the number of medicines and the request from Puskesmas, expired medicines, and no training about medicinal management at Puskesmas. However, medicinal planning had been carried out by the Medicinal Planning and Medicinal Need Selection Team using consumption method based on generic medicines in DOEN and Fornas.
The conclusion of the research was that medicinal planning in the Health Agency of Lhokseumawe was carried out by the Medicinal Planning Team according to the planning stages, but lateness in LPLPO report often occurred. The procurement and supply of medicines were not punctual, and there were still expired medicines. The medicines were stored in the Pharmacy Storage. The layout was bad since there was still the heap of medicines and expired medicines. The distribution of medicines from the health Agency to Puskesmas was done by getting them directly from the Pharmacy Storage. There was still the number of and the types of medicines which were not in accordance with the demand of the Puskesmas. The supervision and evaluation of medicinal management in Puskesmas did not run effectively and efficiently. Pengelolaan obat yang efektif diperlukan untuk menjamin ketersediaan obat dengan jenis dan jumlah yang tepat. Perumusan masalah penelitian yaitu bagaimanakah manajemen pengelolaan obat di Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manajemen pengelolaan obat di Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe.
Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara mendalam. Informan pada penelitian ini adalah seluruh staf yang terlibat pada manajemen pengelolaan obat di Dinas Kesehatan yaitu berjumlah 7 orang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen pengelolaan obat di Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe belum berjalan maksimal, diantaranya sering terjadi keterlambatan dalam laporan pemakaian obat, pencatatan dan pelaporan belum lengkap, masih terdapat jumlah dan jenis obat yang tidak sesuai permintaan Puskesmas dan masih terdapat obat kadaluwarsa, serta pelatihan pengelolaan obat di Puskesmas belum dilaksanakan. Namun, perencanaan obat telah dilaksanakan oleh Tim perencanaan obat dan pemilihan kebutuhan obat menggunakan metode konsumsi didasarkan pada obat generik yang tercantum dalam DOEN dan Fornas.
Kesimpulan penelitian ini adalah perencanaan obat di Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe dilaksanakan oleh tim perencanaan obat. Perencanaan kebutuhan obat telah dilaksanakan sesuai tahapan perencanaan. Sering terjadi keterlambatan laporan LPLPO. Waktu pengadaan dan kedatangan obatbelum mengikuti ketepatan waktu yang disepakati. Pada saat penerimaan obat masih terdapat obat yang hampir kadaluwarsa. Penyimpanan obat dilakukan di Gudang Farmasi. Pengaturan tata ruang kurang baik, masih terdapat penumpukan obat dan terdapat obat kadaluwarsa. Pendistribusian obat dari Dinas Kesehatan ke Puskesmas dilaksanakan dengan cara mengambil langsung ke Gudang Farmasi. Masih terdapat jumlah dan jenis obat yang tidak sesuai permintaan Puskesmas. Kegiatan supervisi dan evaluasi pengelolaan obat di Puskesmas belum berjalan dengan efektif dan efisien.
Collections
- Tesis Magister [410]
Related items
Showing items related by title, author, creator and subject.
-
Pola Penggunaan Obat Tradisional pada Pasien Kanker Payudara di RSUP. Haji Adam Malik Medan
Situmorang, Astrid Jeanne Anggraini (Universitas Sumatera Utara, 2017)Background. Cancer is one of the leading causes of death worldwide. The highest incidence of cancer in Indonesia in general is breast cancer. Various attempts have been made to reduce mortality and morbidity through ... -
Perbandingan Preferensi Masyarakat Terhadap Obat Tradisional dan Obat Modern di Puskesmas Sei Agul Kelurahan Karang Berombak Medan Tahun 2017
Yudhianto, Eric (Universitas Sumatera Utara, 2017)Background. Drugs are defined as compounds used to prevent, treat, diagnose disease / disorder, or cause a certain condition and is one of many component that is irreplaceable in health services. The medicine can be ... -
Analisis Perencanaan Obat di Puskesmas Pokenjior Kecamatan Padangsidimpuan Angkola Julu Kota Padangsidimpuan Tahun 2017
Dewi, Elsa Purnama (2017)Medicinal planning is a process of activities in selecting medicines and health equipment to determine the types and the number of medicines in order to meet the need for medicines at Puskesmas. Medicinal planning at ...