dc.description.abstract | Skripsi ini bertujuan untuk melihat bagaimana kebersihan pasar yang segmennya mahasiswa namun pengelolaannya di luar sistem Dinas Kebersihan. Penelitian ini dilakukan di Pajak USU atau sering disebut Pajus yang berada di Kota Medan, Kecamatan Medan Baru. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Kualitatif dengan pendekatan etnografi, dengan teknik pengambilan data observasi dan wawancara mendalam dengan menggunakan pedoman wawancara (interview guide).
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Pajus dikelola oleh beberapa orang dan memiliki nama yang berbeda-beda, yaitu Pajus Telkomsel, Pajus Star dan Karona. Sistem pengelolaan kebersihan tiap Pajus pun berbeda-beda, sehingga pengelolaan kebersihan yang ada di Pajus belum sepenuhnya bisa ditangani dengan baik oleh pengelola Pajus. Padahal pengelola Pajus Telkomsel sudah menerapkan aturan penyapuan pada titik-titik tertentu sejam sekali dan meletakkan tempat sampah di tempat yang memang sering disinggahi oleh pengunjung. Namun tempat yang disapu sekali sejam itu tidak bisa bertahan lama, dalam beberapa menit pasti aja saja lagi pengunjung yang nyampah sembarang di situ. Situasi ini diakibatkan karena masih minimnya kesadaran dari para pedagang maupun pengunjung dalam membuang sampah pada tempat yang telah disediakan. | en_US |