Perbedaan Perubahan Nilai Gloss pada Permukaan Bahan Mahkota Sementara Bis-Acryl Sesudah Dipoles dengan Aluminium Oksida dan Diamond Disc

Date
2022Author
Khuzairi, Hafidz Al
Advisor(s)
Wahyuni, Siti
Andryas, Ika
Metadata
Show full item recordAbstract
Mahkota sementara merupakan komponen penting perawatan prostodontik yang digunakan selama dua minggu sampai restorasi definitif selesai dibuat. Nilai Gloss menjadi parameter penting pembuatan mahkota sementara terutama pada gigi anterior dan didapat melalui pemolesan. Resin komposit bis-acryl banyak digunakan sebagai bahan pembuatan mahkota sementara. Pemolesan resin komposit bis-acryl tersedia dalam berbagai alat poles. Aluminium oksida disc dipercaya mampu menghasilkan permukaan yang mengilap dengan multi-step. Diamond merupakan bahan yang digunakan sebagai bahan pemoles dengan teknik pemolesan one-step yang mampu menghasilkan permukaan yang mengilap dan mempersingkat waktu pengerjaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui rerata nilai gloss bis-acryl sebelum dan sesudah dipoles dengan aluminium oksida dan diamond disc serta bahan poles mana yang menghasilkan nilai gloss lebih baik pada bahan mahkota sementara bis-acryl. Penelitian ini adalah eksperimental laboratoris dengan desain one-group pretest-posttest design dengan sampel berupa resin komposit bis-acryl berdiameter 16 mm dan tinggi 2 mm. Jumlah seluruh sampel adalah 28 untuk 2 kelompok. Kelompok yang dipoles dengan aluminium oksida disc dan diamond disc. Sampel diuji nilai gloss sebelum dan sesudah pemolesan dengan menggunakan glossmeter dan topografi dengan scanning electron microscope. Rerata nilai gloss sebelum dipoles aluminium oksida disc adalah 1,33 GU ± 0,11, setelah dipoles 46,54 GU ± 1,28 dan perubahan nilai gloss 45,22 GU ± 1,28. Rerata nilai gloss sebelum dipoles diamond disc adalah 1,34 GU ± 0,10, setelah dipoles 51,08 GU ± 1,50 dan perubahan nilai gloss 49,73 GU ± 1,48. Uji T tidak berpasangan menunjukkan perbedaan yang signifikan perubahan nilai gloss pada permukaan bahan mahkota sementara bis-acryl sesudah dipoles dengan aluminium oksida dan diamond disc dengan p=0,0001 (p<0,05). Kesimpulan penelitian ini yaitu kedua alat poles menghasilkan nilai gloss yang masih diterima (40-60 GU), namun pemolesan bahan mahkota sementara bis-acryl menggunakan diamond disc menghasilkan nilai gloss yang lebih tinggi.
Collections
- Undergraduate Theses [1853]