| dc.description.abstract | Karya sastra merupakan ungkapan pribadi manusia yang berupa pengalaman, perasaan, ide, semangat, keyakinan dalam suatu bentuk gambaran kehidupan, yang dapat membangkitkan pesona dengan alat bahasa dan dilukiskan dalam bentuk tulisan. Pada penelitian ini, penulis membahas suatu bentuk karya sastra dari jenis prosa yaitu novel. Novel merupakan karangan dalam bentuk prosa tentang peristiwa yang menyangkut kehidupan manusia seperti yang dialami orang dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satu karya sastra yang akan ditelaah dari segi nilai pragmatik terdapat dalam novel “Eren‟s Play” karya Orihara Ran. Di dalam novel “Eren‟s Play” menggambarkan peristiwa yang mengandung nilai pragmatik. Nilai pragmatik yang terkandung dalam novel ini adalah keberanian, ketulusan, kejujuran, kerja keras dan tekad.
Dalam menganalisis penulis menggunakan teori nilai pragmatik yang ditulis oleh Abrams dalam Jabrohim (2012 :67). Dalam penelitian ini penulis mengumpulkan data melalui studi kepustakaan dengan menggunakan buku-buku yang berkaitan dengan masalah penelitian. Selain buku, penulis juga mengumpulkan data-data melalui internet.
Pendekatan pragmatik sastra adalah pendekatan yang memandang karya sastra sebagai sarana untuk menyampaikan tujuan tertentu kepada pembaca, seperti tujuan pendidikan, moral, politik, agama atau tujuan pendidikan lainnya. Untuk menjelaskan nilai pragmatik yang terdapat dalam novel “Eren‟s Play” maka diperlukan teori semiotik untuk menganalisisnya. Semiotik adalah ilmu atau tanda metode analisis untuk mengkaji tanda. Setiap ucapan, tindakan , maupun perbuatan yang dilakukan para tokoh yang terdapat dalam novel kemudian akan dipilih bagian mana saja yang mencerminkan nilai pragmatik.
Skripsi ini berjudul Analisis Nilai Pragmatik Dalam novel Eren’s Play karya Orihara Ran. Novel ini membahas nilai pragmatik yang diajarkan dalam novel ini melalui tokoh utama Enomoto Eren. Enomoto Eren adalah salah satu siswi SMA Swasta Ourikoyang diamana terkenal dengan para siswanya yang memiliki diatas rata-rata. Enomoto Eren adalah sisiwi kelas 1-C yang sama sekali tidak menonjol. Eren sangat suka bermain catur, dia jadi tergila-gila dengan permainan penuh strategi tersebut. Eren menyukai pertikaian, perkelahian, dan berbagai hal kompleks yang menyangkut hubungan antar manusia. Namun dia tidak mau berurusan langsung dengan mereka dan hanya melihat dari tempat paling aman. Seolah berperan sebagai pemain catur yang menggunakan seluruh konsentrasinya hanya untuk menjalankan setiap bidak di atas papan, dengan cerdik menggerakkan mereka demi kepuasan diri sendiri.
Diluar sekolah Enomoto Eren adalah model papan atas dan salah satu nominator DYP ke-17. Menjadi seorang model bukanlah sebuah impiannya, namun Eren melakukannya semat-mata hanya untuk membuat ibunya senang. Ibu kandung Eren sangat membenci dan tidak mau menerima Eren sebagai putri kandungnya sendiri. Ini disebabkan oleh kebencian ibunya terhadap ayah kandung Eren yang selalu menyiksa ibunya. Walau ayahya sudah meninggal namun tetap kejadian dan peristiwa dimasa lalu masih membuatnya trauma. Memiliki mata yang mirip dengan mata ayahnya, itulah yang menyebabkan mengapa ibu kandungnya sangat membenci Eren. Eren sering mengalami mimpi buruk dan juga terus menangis jika potongan-potongan memori saat bersama ibu dan ayah kandungnya. Dan saat itulah pertama kali ayah angkatnya mengajarkannya bermain catur. Permainan catur membutuhkan konsentrasi yang tinggi, sehingga membuatnya melupakan segala kesedihan dalam waktu singkat. Nilai pragmatik yang diajarkan adalah semangat hidup walau memiliki banyak masalah.
Nilai pragmatik yang diajarkan dalam novel ini bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari.diharapkan lebih banyak orang yang mengerti pentingnya keberanian, kejujuran, ketulusan, kerja keras dan tekad. Sehingga ketika kita memahaminya, akan menjadikan kita sebagai manusia yang dapat bertindak lebih bijaksana dalam menjalani hidup.
Kesimpulan dari novel “Eren‟s Play” untuk mengungkapkan nilai pragmatik dari tokoh utama dalam novel “Eren‟s Play” karya Orihara Ran.
1. Nilai keberanian dalam novel ini ditujukan oleh Eren selaku model kepada Reiga Braxton selaku pemilik kekuasaan tertinggi di tempat Eren berkerja. Dimana Eren memperlakukan semua orang sama rata tidak peduli siapa dan apa jabatannya. Selama hal yang dia perbuat dan perkataan yang disampaikannya benar.
2. Nilai kejujuran yang terdapat dalam novel ini adalah Eren selalu berusaha berkata jujur kepada siapapun walaupun itu adalah sikap buruknya. 3. Nilai ketulusan yang terdapat dalam novel ini adalah Eren melakukan semua hal dengan bersungguh-sungguh tidak meminta balasan dari siapapun termasuk ibu kandungnya.
4. Nilai kerja keras yang terdapat dalam novel ini adalah ketika Eren berusaha memenangkan pertandingan menjadi Nominator DYP ke-17 dengan penuh strategi, dia mengupayakan semuanya agar dapat memenangkan pertandingan tersebut lalu mengajarkan untuk selalu bekerja keras dan memiliki tekad yang kuat dalam mencapai impian dan tujuan hidup. Eren menujukan sikap yang selalu semangat dan bijaksana dalam menjalani kehidupannya. Dengan latar belakang keluarganya yang berantakan. Dengan usianya yang masih sangat dini, Eren bukannya menerima kasih sayang melainkan ia menerima siksaan dari ibu kandungnya sendiri. Tetapi, itu semua tidak membuat Eren membenci ibunya, melainkan ia selalu melakukan hal yang disenangi ibunya. | en_US |
