dc.description.abstract | Jepang merupakan salah satu contoh negara yang berhasil memadukan
kemajuan ilmu pengetahuan dengan kebudayaan tradisional. Salah satu kebudayaan
tradisional yang ada di Jepang yaitu tradisi memberikan sesuatu untuk menghargai
hubungan yang ada pada masyarakat Jepang. Disebut dengan zoutou bunka.
Sejarah munculnya tradisi memberi di Jepang berkaitan dengan persembahan
kepada para dewa (Kami). Persembahan kepada para dewa ini dilakukan para
pengikut ajaran shinto, mereka akan menghidangkan kue beras (mochi) dan sake di
depan altar shinto yang disebut dengan kamidana. Persembahan ini merupakan
bentuk perwujudan rasa Ssyukur pengikut ajaran shinto kepada dewa (kami). Selain
melalui ajaran agama shinto, masyarakat Jepang juga memahami persembahan dari
agama budha yang masuk ke Jepang pada abad VI. Dalam ajaran agama budha,
semua persembahan yang diberikan akan diletakkan di depan altar budha yang
disebut sebagai butsudan.
. Tradisi saling memberi ini juga dilakukan masyarakat Jepang ketika hendak
mengunjungi atasan, rekan kerja, sanak saudara serta kerabat mereka. Zoutou bunka
sendiri didasari oleh konsep on dan giri dan juga berasal dari ajaran konfusianis Cina.
Konsep on yang dirujukkan sebagai pemberian seseorang atau dianggap sebagai aset
dari sisi si pemberi, sebaliknya konsep giri dirujukkan sebagai utang jika dilihat dari
sisi si penerima. Tradisi pemberian hadiah ini banyak dilakukan saat ritus-ritus tahunan di
Jepang. Ritus-ritus tahunan di Jepang disebut dengan nenjugirei. Ritus-ritus tahunan
adalah ritus-ritus yang diadakan dalam satu tahun yaitu dimulai dari Januari hingga
Desember.
Dalam tradisi zoutou bunka terdapat bentuk-bentuk dan kearifan lokal yang
terkandung dalam perayaan ritus ritus tahunan di Jepang.
Berikut adalah perayaan-perayaan apa saja yang melakukan zoutou bunkadi
dalamnya: tahun baru, valentine day yang biasanya terdapat perayaan balasan yang
disebut dengan white day, obon, seibo, chugen dan kurisumasu.
Bentuk yang ada berbeda di setiap ritus. Pada perayaan Obon dan tahun baru
terdapat bentuk persembahan makanan kepada dewa. Persembahan ini biasanya
berupa mocha atau pemberian kuyo yang diberikan kepada roh leluhur serta muenrei
dan gaki. Dan pada ritus lainnya biasanya akan diberikan berupa barang. Barang yang
biasanya diberikan berupa parcel, coklat, makanan manis, dan benda-benda yang
biasanya disukuai oleh penerima. Selain itu juga terdapat pemberian uang pada
perayaan tahun baru di Jepang yang diberikan orang dewasa kepada anak-anak
sebagai uang saku tahun baru. Disebut dengan otoshidama.
Zoutou bunka juga memiliki 3 aspek kearifan lokal yang terdapat didalamnya.
Aspek yang pertama hubungannya manusia dengan dewa/religi, hubungannya
manusia dengan alam, dan hubungannya manusia dengan manusia.
Hubungan nya denga dewa terdapat pada perayaan obon dan tahun baru di
Jepang. Dimana manusia memberikan persembahan kepada dewa dengan tujuan agarroh-roh jahat tidak mengganggu. Selain itu pada ajaran Shinto persembahan
makanan kepada dewa dimaksudkan sebagai wujud rasa syukur dan pada ajaran
budha dimaksudkan sebagai permohonan maaf.
Hubungan manusia dengan alam nya yaitu bagi masyarakat Jepang mereka
mempercayai bahwa dengan menyenangi dewa dan para roh leluhur dapat menjaga
alam semesta dan menciptakan kemakmuran bagi bangsanya.
Dan hubungan manusia dengan manusia yaitu tradisi ini menciptakan budaya
malu sehingga masyarakat Jepang akan sangat bertanggung jawab dan tidak akan
mau berhutang. Hal ini dikarenakan rasa berhutang dianggap hal yang berat. Selain
itu, tradisi ini menciptakan budaya malu yang mampu menciptakan rada tanggung
jawab dan ketelitian bagi masyarakat Jepang sehingga menjadi kareakter yang baik
bagi masyarakat dan dapat memajukan bangsa Jepang.
Dalam zoutou bunka juga terdapat hal-hal yang harus dihindari shingga tradisi
ini memiliki sebuah pelajaran ketelitian. Ketelitian diperlukan dalam hal
pembungkusan kado agar penerima tidak tersinggung sehingga tetap akan terjalin
interagsi sosial yang baik.
Hubungan baik yang terjalin akan menciptakan kualitas hidup yang baik untuk
diri sendiri, masyarakat ataupun negara. | en_US |