Analisis Fungsi Sumpit pada Masyarakat Tionghoa di Kota Batam
筷子在印尼巴淡华裔中的文化功能 Kuàizi Zài Yìnní Bā Dàn Huáyì Zhōng De Wénhuà Gōngnéng
View/ Open
Date
2018Author
Banjarnahor, Mega Nauli
Advisor(s)
Ayuningtias, Niza
Metadata
Show full item recordAbstract
This essay aims to analyze abaout the function of chopsticks inChinese society in Batam. To analyze the function of chopticks used functionalism theory from Malinowski. Metods and technicques used are qualitative research methods based on interviews, documentation studies, observation, and literature study and using informants who know the function of chopticks community in Batam. Where chopsticks not only as a tableware but also have more specific functions, both in daily life, in the tradition of marriage, the tradition of death and in the pagoda birthday In this chopsticks culture, Chinese society must maintain the culture of chopsticks because chopstiks can provide identity of chinese state and society. Skripsi ini bertujuan untuk menganalisis tentang fungsi sumpit pada masyarakat Tionghoa di Batam. Untuk menganalisis fungsi sumpit digunakan teori fungsionalisme dari Bronislaw Malinowski. Metode dan teknik yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan berdasar pada hasil wawancara, studi dokumentasi, observasi, dan studi kepustakaan dan menggunakan informan yang mengetahui fungsi sumpit pada masyarakat Tionghoa di Batam. Dimana sumpit tidak hanya sebagai alat makan yang hanya digunakan masyarakat Tionghoa pada umumnya, namun juga memiliki fungsi yang lebih spesifik, baik fungsi dalam kehidupan sehari-hari, fungsi sumpit dalam tradisi pernikahan masyarakat Tionghoa, fungsi sumpit dalam tradisi kematian, dan fungsi sumpit dalam hari ulang tahun klenteng. Dalam budaya sumpit ini, masyarakat Tionghoa harus mempertahankan budaya penggunaan sumpit ini, karena sumpit dapat mencirikhaskan masyarakat Tionghoa maupun Tiongkok lewat budaya leluhur.
Collections
- Undergraduate Theses [323]
