Show simple item record

dc.contributor.advisorMaryunianta, Yusak
dc.contributor.advisorAyu, Sri Fajar
dc.contributor.authorSuryanto, Hadi
dc.date.accessioned2019-01-07T08:19:05Z
dc.date.available2019-01-07T08:19:05Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/10324
dc.description.abstractTujuan penelitianini adalah untuk menganalisis perbandingan budidaya, perbandingan penggunaan input, perbandingan total biaya produksi, total penerimaan dan pendapatan serta perbandingan kelayakan usahatani antara pola tanam tumpang sari cabai merah keriting dan kubis krop dengan monokultur cabai merah keriting di daerah penelitian. Metode penentuan daerah penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalahdengan menggunakan metodePurposive Sampling (sengaja).Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalahdengan menggunakan metodeProportionate Stratified Random Sampling(berstrata proporsional),dimana petani sampel usahatani pola tanam tumpang sari cabai merah keriting dan kubis krop sebesar 15 petanidengan monokultur cabai merah keriting sebesar 15 petani. Metode pengumpulandata yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan data primer dan sekunder. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budidaya pada usahatani pola tanam tumpang sari cabai merah keriting dan kubis krop lebih kompleks dibandingkan dengan monokultur cabai merah keriting. Penggunaan inputpada usahatani pola tanam tumpang sari cabai merah keriting dan kubis krop lebih tinggi dibandingkan dengan monokultur cabai merah keriting. Total penerimaan, total biaya produksi dan pendapatan pada usahatani pola tanam tumpang sari cabai merah keriting dan kubis krop lebih tinggi dibandingkan dengan monokultur cabai merah keriting. Ada perbedaan yang nyata antara total biaya produksi, total penerimaan dan pendapatan usahatani pola tanam tumpang sari cabai merah keriting dan kubis krop dengan monokultur cabai merah keriting. R/C Ratio pada usahatani pola tanam tumpang sari cabai merah keriting dan kubis kropdengan monokultur cabai merah keriting sama-sama > 1. R/C Ratio pada usahatani pola tanam tumpang sari cabai merah keriting dan kubis krop lebih tinggi dibandingkan dengan monokultur cabai merah keriting. Usahatanipola tanam tumpang sari cabai merah keriting dan kubis krop dengan monokultur cabai merah keriting sama-sama layak diusahakan dan dikembangkan. Usahatanipola tanam tumpang sari cabai merah keriting dan kubis krop lebih layak diusahakan dan dikembangkan dibandingkan monokultur cabai merah keriting.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectAnalisis Usahatanien_US
dc.subjectPola Tanamen_US
dc.subjectTumpang Sari Cabai Merah Keriting dan Kubis Kropen_US
dc.subjectMonokultur Cabai Merah Keritingen_US
dc.titleAnalisis Perbandingan Usahatani Antara Pola Tanam Tumpang Sari Cabai Merah Keriting dan Kubis Krop dengan Monokultur Cabai Merah Keriting (Kasus: Desa Parbuluan IV, Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM110304044en_US
dc.identifier.submitterIndra
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record