Show simple item record

dc.contributor.advisorHutajulu, Rithaony
dc.contributor.advisorTarigan, Kumalo
dc.contributor.authorH, Ade Sylvia Citra M
dc.date.accessioned2019-01-08T01:15:38Z
dc.date.available2019-01-08T01:15:38Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/10336
dc.description.abstractSkripsi ini berjudul Analisis Struktur Gerak Tortor Parsiarabu pada upacara Horjabius di Desa Tomok Dolok, Kec. Simanindo, Kab. Samosir. Dalam tulisan ini, Penelitian nya akan difokuskan kepada bagaimana analisis gerak tortor parsiarabu, juga dalam musik yang mengiringi tortor tersebut. Tortor merupakan salah satu jenis tarian tradisional yang berasal dari Sumatera Utara dan merupakan tarian seremonial yang disajikan dengan musik gondang dan sebagai sebuah media komunikasi dimana setiap gerakan yang disajikan memiliki makna tersendiri dan biasanya terjadi interaksi antara partisipan upacara. Dalam upacara Horjabius terdapat tortor parsiarabu yang merupakan tarian pada acara kematian dengan tujuan menghibur sesuai dengan latar belakang parsiarabu. Tortor ini bertujuan untuk mengantarkan doa-doa dan harapan dibalik ulos yang dipakai, dimana ulos sebagai media untuk menutupi rasa kesedihan, agar air mata dan kesedihan tidak terlihat. Pada upacara Horjabius, konsep tortor parsiarabu di tampilkan sebagai wujud ekspresi dalam merenungi dan menyesali (ungkapan kesedihan masyarakat) atas kesalahan-kesalahan yang telah dilakukan oleh masyarakat suatu kampung yang dapat mengakibatkan malapetaka, seperti halnya musim kemarau yang berkepanjangan, adanya air bah dan wabah penyakit dalam tujuan untuk memperoleh berkat dari Mula Jadi Nabolon. Tortor parsiarabu diiringi oleh musik tradisional yaitu ensambel gondang sabangunan, yang instrumen musik nya terdiri atas gordang, taganing, sarune, dan ogung. Pendekatan yang penulis lakukan dalam hal ini adalah dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Adapun dalam proses kerjanya, penulis akan melakukan pengamatan terlibat dengan wawancara, studi pustaka (termaksud pustaka online), perekaman kegiatan, transkripsi, dan analisa laboratorium. Penelitian ini terfokus kepada pendapat informan dalam konteks studi emik, namun diimbangi dengan pendekatan etnik oleh penulis. Informan berjumlah 3 orang, yang terdiri dari satu orang budayawan.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectTortoren_US
dc.subjectParsiarabuen_US
dc.subjectHorjabien_US
dc.titleAnalisis Tortor Parsiarabu pada Upacara Horjabius di Desa Tomok, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosiren_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM130707073en_US
dc.identifier.submitterAkhmad Danil
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record