Makna Umpasa dalam Pemberian Oles pada Perkawinan Adat Pakpak: Kajian Antropolinguistik

Abstract

Skripsi ini menganalisis makna umpama dalam pemberian oles pada perkawinan adat Pakpak dengan menggunakan kajian antropolinguistik. berdasarkan latar belakang peneltian, yang menjadi rumusan masalah penelitian ini adalah 1) Makna apa sajakah yang terdapat pada umpasa dalam pemberian oles pada perkawinan adat Pakpak?, dan 2) Bagaimanakah nilai kearifan lokal yang terdapat pada umpama dalam pemberian oles pada perkawinan adat Pakpak?. Berdasarkan rumusan masalah ini peneliti bertuajuan, 1) mendeskripsikan makna umpasa yang terdapat pada pemberian oles perkawinan adat Pakpak, dan 2) mendeskripsikan nilai kearifan lokal yang terdapat pada umpasa dalam pemberian oles pada perkawinan adat Pakpak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode cakap atau lebih dikenal dengan wawancara, serta mencatat hal-hal yang perlu untuk penelitian ini. Data dianalisis dengan menggunakan metode padan, yang penentunya di luar bahasa itu sendiri. Adapun hasil analisis skripsi pemberian oles pada perkawinan adat Pakpak ini antara lain, makna pengharapan futuratif yang terdapat 18 umpasa, makna pengharapan situasional yang terdapat satu umpasa, dan makna nasehat yang terdapat enam umpasa. Ada juga pembahasan lain yang terdapat dalam skripsi pemberian oles pada perkawinan adat pakpak ini antara lain, nilai budaya religi terdapat tujuh umpasa, nilai budaya kesehatan terdapat tujuh umpasa, nilai budaya kerja keras terdapat dua umpasa, nilai budaya rasa syukur terdapat dua umpasa, nilai budaya kerukunan terdapat tiga umpasa, dan nilai budaya kesejahteraan terdapat satu umpasa.