dc.description.abstract | Tari Tradisional adalah tari yang secara koreografi memiliki garapan yang sudah baku. Trai Maena salah satu tarian tradisional dari Nias, Sumatera Utara, para penari menyanyikan pantun-pantun Maena dalam pementasan tari Maena. Tarian ini memiliki makna kebersamaan, kegembiraan, dan kemeriahan. Tari Maena ditampilkan di berbagai acara, seperti penyambutan tamu terhormat, pesta pernikahan, dan perayaan adat Nias lainnya. Bagian menarik dari pertunjukan Maena ini adalah pembacan rangkaian pantun yag dilakukan salah satu atau dua orang yang lancer benbahasa Nias yang dinamakan Sanutuno maena. Isi pantunnya disesuaikan dengan perayaan yang dilakukan. Teori yang digunakan dalam menganalisis musikal pada tari Maena menggunakan teori Malm (1964:8) mengemukakan bahwa ada beberapa formula melodi yaitu repetatif, interactive, reverting, strophic, progresif. Bruno Netl (1964:145-155) mengemukakan bahwa dalam pendistribusian suatu musik ada beberapa yang perlu dilihat yaitu, materi nada, ritem, bentuk, elemen lain seperti timber dan dinamika. Mengamati gerak laku sangat mudah tetapi tidak mengetahui maknanya. Untuk memahami maksuud yang hendak dikomunikasikan dari sebuah tari, orang perlu tahu kapan, kenapa, dan oleh siapa tari dilakukan. Dalam meneliti gerak tari Maena tersebut penulis menggunakan teori (Edy Sedyawati 2006:298) yang membahas secara detail bentuk dan polanya, maka penulis akan menggunakan lambing-lambang umum yang sederhana. Dalam mengkur kedalaman sebuah tari atau menjelaskan sebuah pertunjukan dari kebudayaan lain dituntut pemahaman cara dan pandangan hidup masyarakat yang menciptakan dan menerima tarian tersebut (Kuper Via Snyder 1984:5) Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, mengumpulkan data melalui studi kepustakaan, penelitian lapangan dengan teknik observasi, wawancara, dan perekaman di lapangan. Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah deskripsi tari maena dalam upacara adat perkawinan Nias, meliputi analisis musik dan makna tari maena. | en_US |