dc.description.abstract | Pertumbuhan pesat layanan mobile banking di Indonesia menuntut pemahaman yang
lebih dalam terhadap perilaku pengguna, terutama dalam hal waktu dan pola transaksi.
Namun, tantangan yang dihadapi adalah bagaimana mengelompokkan pengguna secara
efektif berdasarkan kebiasaan waktu mereka dalam melakukan transaksi, agar strategi
layanan dapat disesuaikan secara tepat sasaran. Untuk menjawab permasalahan
tersebut, penelitian ini menerapkan metode Self-Organizing Maps (SOM) guna
melakukan klasterisasi terhadap pengguna berdasarkan fitur waktu transaksi, seperti
jumlah transaksi pagi, siang, sore, malam, serta pembagian antara hari kerja dan akhir
pekan. Dataset yang digunakan mencakup 87.361 pengguna mobile banking sepanjang
tahun 2023. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode SOM mampu membentuk
sembilan klaster perilaku pengguna yang berbeda, dengan klaster terbesar adalah Early
User (Weekday) yang terdiri dari 32.324 pengguna (37,0%). Secara keseluruhan,
segmen Early User (Weekday) mencakup sekitar 60,3% populasi pengguna. Sementara
itu, terdapat juga segmen minoritas seperti Night Owl (Weekday) (5,9%) dan Early User
(Weekend) (2,7%) yang menunjukkan pola perilaku unik. Evaluasi performa model
menghasilkan nilai Quantization Error (QE) sebesar 0,339 dan Topographic Error (TE)
sebesar 0,066, baik pada data validasi maupun data pengujian, menandakan bahwa
hasil klasterisasi cukup akurat dan topologi pemetaan data terjaga dengan baik.
Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap pemahaman segmentasi perilaku
pengguna mobile banking dan dapat digunakan sebagai dasar untuk strategi layanan
berbasis waktu yang lebih adaptif dan personal. | en_US |