Analisis Kinerja Keuangan PT Garuda Indonesia (Persero), Tbk Dengan Menggunakan Rasio Profitabilitas, Rasio Likuiditas dan Rasio Solvabilitas Tahun 2020-2024

Abstract

Menganalisis kinerja keuangan merupakan hal penting bagi pihak internal maupun eksternal perusahaan dalam mengambil sikap, tindakan dan keputusan terhadap perusahaan. Hal tersebut dikarenakan dengan menganalisis kinerja keuangan, diharapkan dapat mengetahui kondisi tingkat kesehatan perusahaan dari berbagai sudut pandang ekonomi perusahaan sehingga menjadi bahan penilaian dan pertimbangan dalam mengambil keputusan maupun sikap. PT Garuda Indonesia selama lima tahunan yang dihitung dari tahun 2020 sampai 2024 memperoleh hasil kinerja keuangan yang belum memuaskan. Hal tersebut diukur oleh dalam penelitian ini dengan menggunakan tiga rasio keuangan yakni Profitabilitas, Likuiditas dan Solvabilitas dengan hasil yang diperoleh selama lima tahun berturut-turut dengan dibawah standar industri. Selain itu, penelitian ini juga melakukan pengukuran kinerja keuangan berdasarkan standar penilaian kesehatan perusahaan BUMN yakni KEP-100/MBU/2002. Namun, hasil dari pengukuran tersebut juga masuk kedalam kategori tidak sehat. Terdapat beberapa poin permasalahan yang menyebabkan kondisi keuangan PT Garuda Indonesia masih tetap menunjukan “Belum Baik” yakni Hutang Perusahaan yang terlalu besar yang merupakan peninggalan pada tahun sebelumnya, perusahaan masih menghasilkan beban-beban baik operasional dan lainnya yang belum menunjukan efisiensi sehingga masih bernilai besar, pendapatan utama perusahaan masih fluktuatif dari tahun ke tahun sehingga belum mendapatkan konsistensi peningkatan pendapatan, dan dampak krisis saat pandemi Covid-19. Sehingga kesimpulan penelitian pada analisis kinerja keuangan terhadap PT Garuda Indonesia dari tahun 2020-2024 menunjukan hasil yang belum baik.