Rancangan Alat Tenun Ergonomis Untuk Mengatasi Musculoskeletal Disorder pada Perajin Ulos

Abstract

Pekerjaan sebagai perajin ulos dengan menggunakan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) seringkali dilakukan dalam posisi duduk statis dan gerakan berulang selama berjam-jam, yang berpotensi menimbulkan keluhan musculoskeletal disorders (MSDs). Penelitian ini dilakukan di PT Galeri Ulos Sianipar, sebuah perusahaan manufaktur yang memproduksi kerajinan ulos khas Batak, di mana seluruh penenun mengalami keluhan MSDs dalam tingkat ringan hingga sedang. Studi ini bertujuan untuk merancang alat tenun ergonomis guna mengurangi keluhan MSDs yang dialami para penenun. Metode yang digunakan mencakup identifikasi keluhan tubuh menggunakan Nordic Body Map (NBM), serta penilaian postur kerja dengan metode Rapid Entire Body Assessment (REBA). Hasil analisis ini digunakan sebagai dasar untuk merancang alat tenun yang ergonomis, dengan memperhatikan dimensi antropometri pekerja dan standar komponen ATBM. Hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat praktis bagi perusahaan dalam meningkatkan kenyamanan dan kesehatan kerja penenun, serta menjadi sarana penerapan keilmuan ergonomi oleh mahasiswa. Dengan perancangan yang tepat, diharapkan frekuensi dan intensitas keluhan MSDs dapat ditekan, serta produktivitas kerja meningkat.