Hubungan antara Tingginya Nilai Systemic Immune Inflammatory Index (SII) dengan Tingkat Keparahan Lesi Koroner pada Pasien Chronic Coronary Syndrome (CCS) yang Menjalani Angiografi Koroner di RSUP Haji Adam Malik Medan

Date
2025Author
Fatraya, Qien Jovan
Advisor(s)
Safri, Zainal
Lubis, Anggia Chairuddin
Metadata
Show full item recordAbstract
Latar Belakang: Diketahui bahwa proses inflamasi berperan penting dalam
pembentukan dan perkembangan aterosklerosis sebagai proses patologis penyakit
jantung koroner. Indeks hematologi sederhana, seperti rasio neutrofil-limfosit (NLR),
rasio monosit-limfosit (MLR), dan rasio trombosit-limfosit (PLR) telah terbukti
menjadi penanda aterosklerosis, dan berhubungan dengan prevalensi penyakit jantung
koroner dan luaran kardiovaskular yang buruk. Systemic immune inflammatory index
(SII) adalah indikator inflamasi yang relatif baru yang diperoleh dari kombinasi
jumlah neutrofil, trombosit, dan limfosit. Hubungan nilai SII sebagai prediktor
keparahan lesi koroner pada pasien CCS masih belum banyak diketahui. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi antara nilai SII dengan keparahan lesi
koroner pada pasien CCS melalui skor SYNTAX yang menjalani angiografi koroner.
Metode: Studi ini adalah studi observasional deskriptif dengan metode retrospektif
untuk menganalisis korelasi antara nilai SII dengan keparahan lesi koroner pada
pasien CCS melalui skor SYNTAX yang diambil mulai dari Juni hingga Agustus
2024. Kriteria keparahan lesi koroner dikelompokkan berdasarkan skor SYNTAX.
Dilakukan uji mean, uji multivariat logistik regresi, korelasi Spearman dan kurva
ROC serta penilaian sensitivitas dan spesifisitas pada kelompok skor SYNTAX ringan,
sedang dan berat. Nilai p <0,05 dianggap bermakna secara statistik.
Hasil: Subjek penelitian berjumlah 115 sampel dengan rata-rata usia 59,41 ± 9,45,
dengan jumlah sampel laki laki sebanyak 78 sampel (67,8%). Didapati nilai SII
memiliki korelasi yang kuat dengan skor SYNTAX, yaitu pada skor SYNTAX ringan
365,7 (183,45 - 853,91), skor SYNTAX sedang 695,52 (534,83 - 1838,57), dan skor
SYNTAX berat 1026,7 (413,57 - 3813,83; p value <0,001)
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara nilai SII dengan keparahan lesi koroner yang
dihitung dengan skor SYNTAX, dengan nilai SII lebih tinggi pada skor SYNTAX
berat dibandingkan dengan skor SYNTAX sedang dan ringan.