Show simple item record

dc.contributor.advisorSafri, Zainal
dc.contributor.advisorLubis, Anggia Chairuddin
dc.contributor.authorFatraya, Qien Jovan
dc.date.accessioned2025-07-22T08:03:32Z
dc.date.available2025-07-22T08:03:32Z
dc.date.issued2025
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/106194
dc.description.abstractLatar Belakang: Diketahui bahwa proses inflamasi berperan penting dalam pembentukan dan perkembangan aterosklerosis sebagai proses patologis penyakit jantung koroner. Indeks hematologi sederhana, seperti rasio neutrofil-limfosit (NLR), rasio monosit-limfosit (MLR), dan rasio trombosit-limfosit (PLR) telah terbukti menjadi penanda aterosklerosis, dan berhubungan dengan prevalensi penyakit jantung koroner dan luaran kardiovaskular yang buruk. Systemic immune inflammatory index (SII) adalah indikator inflamasi yang relatif baru yang diperoleh dari kombinasi jumlah neutrofil, trombosit, dan limfosit. Hubungan nilai SII sebagai prediktor keparahan lesi koroner pada pasien CCS masih belum banyak diketahui. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi antara nilai SII dengan keparahan lesi koroner pada pasien CCS melalui skor SYNTAX yang menjalani angiografi koroner. Metode: Studi ini adalah studi observasional deskriptif dengan metode retrospektif untuk menganalisis korelasi antara nilai SII dengan keparahan lesi koroner pada pasien CCS melalui skor SYNTAX yang diambil mulai dari Juni hingga Agustus 2024. Kriteria keparahan lesi koroner dikelompokkan berdasarkan skor SYNTAX. Dilakukan uji mean, uji multivariat logistik regresi, korelasi Spearman dan kurva ROC serta penilaian sensitivitas dan spesifisitas pada kelompok skor SYNTAX ringan, sedang dan berat. Nilai p <0,05 dianggap bermakna secara statistik. Hasil: Subjek penelitian berjumlah 115 sampel dengan rata-rata usia 59,41 ± 9,45, dengan jumlah sampel laki laki sebanyak 78 sampel (67,8%). Didapati nilai SII memiliki korelasi yang kuat dengan skor SYNTAX, yaitu pada skor SYNTAX ringan 365,7 (183,45 - 853,91), skor SYNTAX sedang 695,52 (534,83 - 1838,57), dan skor SYNTAX berat 1026,7 (413,57 - 3813,83; p value <0,001) Kesimpulan: Terdapat hubungan antara nilai SII dengan keparahan lesi koroner yang dihitung dengan skor SYNTAX, dengan nilai SII lebih tinggi pada skor SYNTAX berat dibandingkan dengan skor SYNTAX sedang dan ringan.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectChronic coronary syndromeen_US
dc.subjectNLRen_US
dc.subjectMLRen_US
dc.subjectPLRen_US
dc.subjectSIIen_US
dc.subjectskor SYNTAXen_US
dc.titleHubungan antara Tingginya Nilai Systemic Immune Inflammatory Index (SII) dengan Tingkat Keparahan Lesi Koroner pada Pasien Chronic Coronary Syndrome (CCS) yang Menjalani Angiografi Koroner di RSUP Haji Adam Malik Medanen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM217041037
dc.identifier.nidnNIDN0003078102
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI11103#Ilmu Kedokteran Klinis
dc.description.pages61 Pagesen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US
dc.subject.sdgsSDGs 3. Good Health And Well Beingen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record