Pengaruh Pemberian Ringer Laktat 30CC/kgBB Bersamaan dengan Norepinefrin Terhadap MAP dan Laktat pada Pasien Sepsis di Rumah Sakit RS Pirngadi Kota Medan, RS Prof CPL, RS Haji Medan
Date
2025Author
Simamora, Fareza Rifki
Advisor(s)
Lubis, Andriamuri Primaputra
Lubis, Bastian
Metadata
Show full item recordAbstract
Latar Belakang:
Sepsis merupakan salah satu penyebab utama kematian di rumah sakit, terutama di unit perawatan intensif, dengan angka mortalitas yang masih tinggi. Penatalaksanaan sepsis menekankan pentingnya resusitasi cairan dan penggunaan vasopresor. Namun, pemberian cairan yang berlebihan dapat menimbulkan komplikasi, sedangkan pemberian vasopresor secara dini atau bersamaan dengan cairan berpotensi memperbaiki luaran pasien.
Tujuan:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberian Ringer Laktat 30 cc/kgBB secara bersamaan dengan norepinefrin terhadap nilai Mean Arterial Pressure (MAP) dan kadar laktat pada pasien sepsis di rumah sakit RS Pirngadi Kota Medan, RS Prof CPL, RS Haji Medan.
Metode:
Penelitian ini menggunakan desain analitik dengan pendekatan kuasi-eksperimental. Subjek penelitian adalah pasien sepsis yang memenuhi kriteria inklusi di rumah sakit RS Pirngadi Kota Medan, RS Prof CPL, RS Haji Medan.
.Intervensi yang diberikan berupa pemberian cairan Ringer Laktat 30 cc/kgBB bersamaan dengan norepinefrin. Parameter yang diukur adalah nilai MAP dan kadar laktat sebelum dan sesudah intervensi.
Hasil:
Hasil penelitian menunjukkan terdapat perubahan signifikan pada nilai MAP dan kadar laktat setelah pemberian Ringer Laktat 30 cc/kgBB bersamaan dengan norepinefrin pada pengukuran T0-T4, dengan nilai P<0,05. Peningkatan MAP dan penurunan kadar laktat mengindikasikan perbaikan perfusi jaringan dan metabolisme pada pasien sepsis.
Kesimpulan:
Pemberian Ringer Laktat 30 cc/kgBB secara bersamaan dengan norepinefrin berpengaruh positif terhadap peningkatan MAP dan penurunan kadar laktat pada pasien sepsis. Temuan ini mendukung penggunaan kombinasi resusitasi cairan dan vasopresor secara simultan sebagai bagian dari tatalaksana awal sepsis untuk meningkatkan luaran klinis pasien di rumah sakit RS Pirngadi Kota Medan, RS Prof CPL, RS Haji Medan.