Bioekologi Ikan Cencen (Mystacoleucus marginatus, Valenciennes 1842) sebagai dasar upaya pelestarian sumberdaya perikanan di Sungai Lau Belawan, provinsi Sumatera Utara.
Abstract
Sungai Lau Belawan mempunyai potensi yaitu ikan cencen (Mystacoleucus marginatus). Secara ekologis ikan cencen merupakan sumberdaya ikan yang harus dilestarikan karena berpotensi untuk dikembangkan. Penelitian bertujuan untuk mengkaji pertumbuhan, kebiasaan makan, biologi reproduksi, dan parameter lingkungan. Penelitian dilakukan selama 6 bulan, Oktober 2023 hingga Maret 2024. Lokasi penelitian di sungai Lau Belawan, provinsi Sumatera Utara. Lokasi penelitian dilakukan yang terdapat di Desa Namorih (Stasiun 1), Desa Kampung Tengah Kecamatan Pancur Batu (Stasiun 2) dan Desa Baru Ladang Bambu Kecamatan Medan Tuntungan Kabupaten Deli Serdang (Stasiun 3). Pengambilan sampel ikan menggunakan backpack electrofishing unit dengan voltase 24 volt (2 batre). Hasil penelitian menjelaskan total tangkapan ikan selama penelitian yaitu 516 individu ikan cencen (Mystacoleucus marginatus) yang dikumpulkan dari 3 stasiun. Masing-masing stasiunya yaitu 146 individu dikumpulkan dari stasiun 1, 148 individu di stasiun 2 dan 222 individu stasiun 3. Untuk kebiasaan makan menunjukan hasil bahwasanya rasio panjang usus relatif dan komposisi makanan utama ikan cencen tergolong ikan omnivora cenderung herbivora. Pola pertumbuhan ikan cencen jantan dan betina alometrik negatif, laju mortalitas penangkapan dan total ikan cencen jantan lebih cepat dibandingkan ikan betina. Nisbah kelamin tertinggi terjadi pada Oktober dan stasiun 1. IKG ikan cencen jantan tertinggi di bulan Januari, betina di Maret dan berdasarkan stasiun pada stasiun 2 untuk ikan cencen jantan dan stasiun 3 pada ikan cencen betina. Fekunditas berkisar 561 – 4.792 butir dan ukuran oosit yang mendominasi hanya satu selang kelas artinya ikan cencen tergolong total spawner ketika melakukan pemijahan. Kondisi lingkungan di sungai Lau Belawan masih mendukung kehidupan ikan cencen dan plankton baik itu suhu, kedalaman, kecerahan, kecepatan arus, pH, oksigen terlarut, nitrat, alkalinitas, total disolved solid (TDS), total suspended solid (TSS) dan orthoposphat.