• Login
    View Item 
    •   USU-IR Home
    • Faculty of Medicine
    • Department of Anesthesiology
    • Master Theses
    • View Item
    •   USU-IR Home
    • Faculty of Medicine
    • Department of Anesthesiology
    • Master Theses
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Perbandingan Pemberian Sevoflurane dan Propofol Terhadap Gangguan Fungsi Kognitif Pascaoperasi Tulang Belakang Menggunakan Mini Mental State Examination (MMSE)

    Comparison of Sevoflurane and Propofol Administration on Postoperative Cognitive Dysfunction in Spinal Surgery Using the Mini-Mental State Examination (MMSE)

    Thumbnail
    View/Open
    Cover (1.199Mb)
    Fulltext (2.544Mb)
    Date
    2025
    Author
    Lambas, Isak
    Advisor(s)
    Irina, Rr. Sinta
    Bangun, Chrismas G.
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Latar Belakang: Gangguan fungsi kognitif pascaoperasi atau Postoperative Cognitive Dysfunction (POCD) merupakan komplikasi yang dapat terjadi setelah anestesi umum, terutama pada pasien yang menjalani operasi besar seperti operasi tulang belakang. Propofol dan sevoflurane adalah dua agen anestesi yang sering digunakan, namun efeknya terhadap fungsi kognitif pascaoperasi masih menjadi perdebatan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mencari perbedaan pemberian sevoflurane dan propofol terhadap gangguan fungsi kognitif paska bedah operasi tulang belakang menggunakan Mini Mental State Examination (MMSE).’ Metode: Penelitian ini menggunakan desain komparatif dengan pengambilan sampel berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Pasien yang menjalani operasi tulang belakang dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok yang menerima anestesi dengan propofol dan kelompok yang menerima sevoflurane. Skor MMSE dievaluasi sebelum operasi dan pada berbagai interval waktu pascaoperasi. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik untuk menentukan perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dalam perubahan skor MMSE antara kelompok propofol dan sevoflurane. Pada hari ke-7 pascaoperasi, kejadian POCD lebih banyak ditemukan pada kelompok sevoflurane (60%) dibandingkan dengan kelompok propofol (10%). Selain itu, parameter hemodinamik menunjukkan perbedaan kecil antara kedua kelompok, dengan rerata tekanan darah dan frekuensi nadi yang relatif stabil selama prosedur. Kesimpulan: Sevoflurane memiliki efek yang lebih besar terhadap penurunan fungsi kognitif pascaoperasi dibandingkan dengan propofol. Oleh karena itu, pemilihan agen anestesi harus mempertimbangkan risiko POCD, terutama pada pasien dengan faktor risiko kognitif.
    URI
    https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/106476
    Collections
    • Master Theses [177]

    Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara - 2025

    Universitas Sumatera Utara

    Perpustakaan

    Resource Guide

    Katalog Perpustakaan

    Journal Elektronik Berlangganan

    Buku Elektronik Berlangganan

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of USU-IRCommunities & CollectionsBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsKeywordsTypesBy Submit DateThis CollectionBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsKeywordsTypesBy Submit Date

    My Account

    LoginRegister

    Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara - 2025

    Universitas Sumatera Utara

    Perpustakaan

    Resource Guide

    Katalog Perpustakaan

    Journal Elektronik Berlangganan

    Buku Elektronik Berlangganan

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV