Analisis Psikologis Tokoh Utama dalam Novel “Kesetiaan Mr.X” Karya Keigo Higashino

Abstract

Pada dasarnya karya sastra memiliki karya yang bersifat fiksi dan non fiksi. Karya sastra yang bersifat fiksi seperti novel, cerpen dan cerita bergambar (komik). Sedangkan yang bersifat non fiksi berupa puisi, dan drama. Salah satu jenis karya sastra yang umum diketahui masyarakat adalah novel. Novel berisi tentang kehidupan tokohnya dari awal hingga akhir. Ada juga novel yang menceritakan hampir keseluruhan perjalanan hidup tokohnya. Penokohan serta karakter tokoh dalam novel digambarkan dengan lengkap oleh pengarang. Setiap tokoh juga diberi gambaran fisik dan kejiwaan yang berbeda-beda sehingga cerita tersebut seperti nyata. Dalam menganalisis sebuah karya sastra digunakan beberapa pendekatan. Salah satunya adalah pendekatan psikologi. Psikologi sastra adalah kajian yang memandang karya sebagai aktivitas kejiwaan. Karya sastra yang dipandang sebagai fenomena psikologis, akan menampilkan aspek-aspek kejiwaan melalui tokoh-tokoh. Dalam skripsi ini peneliti menganalisis novel yang berjudul Kesetiaan MR.X. Novel Kesetiaan MR.X adalah novel yang menceritakan tentang teka teki pembunuhan yang direncanakan oleh Tetsuya Ishigami. Pembunuhan terjadi ketika Shinji Togashi (mantan suami Yasuko) muncul lagi untuk memeras Yasuko dan putrinya. Keadaaan menjadi tak terkendali hingga berujung ke sebuah peristiwa mengenaskan. Yasuko yang dibantu putrinya, tak sengaja membunuh mantan suaminya. Sementara itu Ishigami yang merupakan tetangga sebelah apartemenYasuko, yang memiliki rasa suka terhadap Yasuko membantu untuk menyingkirkan dan menyembunyikan kejadian itu dari polisi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kepribadian tokoh utama. Selain itu untuk memberikan gambaran sikap dan perilaku id, Ego dan Super Egoyang diungkapkan Keigo Higashino dalam novel Kesetiaan Mr.X. Dari hasil analisis dapat disimpulkan ada banyak perbuatan Id yang berusaha memengaruhi perilaku tokoh utama. Ego da Super Ego tidak terlalu berperan dalam diri tokoh utama. Dalam novel ini kepribadian yang tampak dari diri tokoh utama selain kecemasan, insting hidup dan insting mati juga tampak dari perilaku tokoh utama. Insting hidup berfungsi untuk melayani maksud individu untuk tetap hidup dan memperpanjang ras. Tetapi dalam kenyataannya insting seksual merupakan insting yang paling berpengaruh dari insting hidup. Pembunuhan yang di lakukan termasuk dalam insting mati ekstern. Niatan untuk bunuh diri termasuk pada insting mati intern.