Hubungan Antara Veruka Vulgaris dengan Kadar Superoxide Dismutase
View/ Open
Date
2018Author
Fachri, Farica Amanda
Advisor(s)
Jusuf, Nelva Karmila
Putra, Imam Budi
Metadata
Show full item recordAbstract
Latar belakang: Veruka vulgaris merupakan penyakit kulit berupa tumor jinak
kulit yang menginfeksi sel epidermal yang disebabkan oleh human papillomavirus
(HPV). Didalam beberapa penelitian menyatakan ketidakseimbangan pada sistem
oksidan dan antioksidan memegang peranan penting dalam infeksi HPV.
Superoxide Dismutase (SOD) adalah enzim protektif poten yang secara selektif
membersihkan radikal superoksidan dengan mengkatalase dismutasi menjadi
hidrogen peroksida.
Tujuan : Mengetahui hubungan antara veruka vulgaris dengan kadar SOD
plasma.
Subjek dan metode: Penelitian ini merupakan suatu studi analisis observasional
dengan metode secara potong lintang yang melibatkan 35 orang yang mengalami
veruka vulgaris dan 35 orang sebagai kontrol yang sehat. Diagnosis veruka
vulgaris ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik. Terhadap
kedua kelompok subjek tersebut dilakukan pengambilan darah dan pengukuran
kadar SOD plasma. Data yang terkumpul kemudian diolah dan dilakukan analisis
statistik dengan Uji Mann Whitney untuk mengetahui hubungan antara kadar SOD
plasma dengan veruka vulgaris dan hubungannya dengan lama mengalami, jumlah
dan riwayat mengalami veruka vulgaris sebelumnya.
Hasil: Pada penelitian ini ditemukan rerata kadar SOD pada subjek veruka
vulgaris lebih tinggi sebesar 49,27 ± 100,47 U/L dibandingkan dengan kadar SOD
plasma kontrol sebesar 35,12 ± 50,44 U/L dengan p = 0,511. Rerata kadar SOD
plasma pada subjek yang telah mengalami veruka vulgaris ≥ 6 bulan lebih tinggi
sebesar 59,69 ± 140,85 U/L dimana kadar SOD < 6 bulan sebesar 39,43 ± 36,09
U/L dengan p = 0,369. Rerata kadar lesi multipel lebih tinggi sebesar 62,12 ±
140,76 U/L dimana kadar SOD subjek veruka vulgaris dengan lesi tunggal sebesar
37,14 ± 34,89 U/L dengan p = 0,405. Rerata kadar SOD subjek veruka vulgaris
yang sebelumnya pernah mengalami veruka vulgaris lebih tinggi, sebesar 72,79 ±
151,73 U/L dimana kadar SOD subjek veruka vulgaris yang sebelumnya tidak
penah mengalami veruka vulgaris adalah sebesar 31,63 ± 18,26 U/L dengan p =
0,961.
Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara veruka vulgaris dengan kadar SOD
plasma. Background: Verruca vulgaris is a form of benign tumors that infectected
epidermal cells caused by HPV. In several studies states that imbalances in
oxidant and antioxidant systems play an important role in HPV infection. SOD is
a potent protective enzyme that selectively cleanses radicals of antioxidants by
catalyzing dismutation to hydrogen peroxide.
Aim : To determine correlation between SOD level and verruca vulgaris.
Subject and method: This was an analytic study with cross-sectional design
study involved 35 verruca vulgaris subjects and 35 controled subjects. Diagnosis
of verruca vulgaris was made based on history and clinical examination.
Furthermore subjects performed blood sample examination for SOD level. The
collected data then processed and analyzed statistically with Mann Whitney test to
examine the association between SOD levels with duration, amount and history of
verruca vulgaris.
Results: In this sudy we found mean SOD levels in verruca vulgaris patients was
higher 49.27 ± 100.47 U/L than controled subjects 35.12 ± 50.44 U/L but we
didn’t found correlation between verruca vulgaris and SOD with p = 0.511. The
mean level of ≥ 6 months was higher at 59.69 ± 140.85 U/L where < 6 months
was 39.43 ± 36.09 U/L with p = 0.369. The mean multiple lesion levels were
higher at 62.12 ± 140.76 U/L where the SOD level of patients with a single lesion
was 37.14 ± 34.89 U/L with p = 0.405. The mean SOD levels of patients who had
previously experienced verruca vulgaris were higher at 72.79 ± 151.73 U/L where
the SOD levels of patients who had not previously experienced verruca vulgaris
were 31.63 ± 18.26 U/L with p = 0.961.
Conclusion: We didn’t found correlation between verruca vulgaris and SOD.