Sensitivitas dan Spesifisitas Kuesioner Score for Allergic Rhinitis (SFAR) Sebagai Alat Uji Diagnostik pada Pasien Rinitis Alergi di RSUP. H. Adam Malik Medan

Abstract

Latar Belakang : Rinitis alergi (RA) masih merupakan penyakit yang sering ditemukan dan alat pemeriksaannya berupa skin prick test (SPT) masih terbatas ketersediaannya sehingga diperlukan pilhan alternatif lain yang sederhana, cepat, murah dan dapat menjangkau daerah pedesaan, dengan tingkat penolakan yang rendah untuk membantu penegakan diagnosa RA yaitu dengan menggunakan kuesioner Score For Allergic Rhinitis (SFAR). Tujuan penelitian : Mengetahui tingkat sensitivitas dan spesifisitas kuesioner SFAR pada pasien RA. Metode Penelitian : Penelitian bersifat deskriptif dengan desain cross sectional dilakukan di departemen T.H.T.K.L RSUP. H. Adam Malik Medan dengan jumlah sampel sebanyak 42 pasien. Penelitian dimulai dari anamnese, pemeriksaan fisik, pengisian kuesioner SFAR, SPT. Diagnosa RA ditegakkan dengan kuesioner Score For Allergic Rhinitis (SFAR) dimana dikatakan RA apabila skor ≥ 7 dan bukan RA < 7. Hasil : Dari 42 pasien pada penelitian ini didapati jumlah pasien dengan hasil kuesioner SFAR ≥ 7 dan hasil skin prick test positif sebanyak 38 pasien(90,5%) dengan demikian kuesioner SFAR dalam mendeteksi pasien rinitis alergi memiliki sensitivitas sebesar 97% dan dalam mendeteksi pasien yang bukan rinitis alergi memiliki spesifisitas sebesar 33%.

Background: Allergic rhinitis (AR) is still a common disease and the availability of skin prick test (SPT) for its detection is also still limited, thereby requiring other simple, fast, low-cost, reachable to rural area, with low rejection rate, as an alternative option, such as Score For Allergic Rhinitis (SFAR) questionnaire, in order to help diagnose AR. Objective: To determine the sensitivity and specificity of SFAR for patients with AR Methods: A descriptive study with cross sectional design at Department of Otorhinolaryngology-Head and Neck, Haji Adam Malik General Hospital Medan, with a total sample of 42 patients. History taking, physical examination, completion of SFAR questionnaire and SPT were all obtained. SFAR ≥ 7 was accepted to suggest the presence of AR (SFAR < 7 = non- AR). Results: Out of 42 patients,there were 38 patients (90,5%) with SFAR ≥ 7 and positive SPT. Thus, SFAR questionnaire had a sensitivity of 97% in detecting patients with AR and a specificity of 33% in detecting patients with non-AR.