Pemetaan dan Pengelompokan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara berdasarkan Tingkat Kerawanan Stunting Pada Balita Menggunakan Analisis Cluster Non Hierarki K-Means
Mapping and Grouping of Districts/Cities in North Sumatera Province Based on The Levels of Vulnerability to Stunting in Toddlers Using Non-Hirearchy K-Means Cluster Analysis

Date
2025Author
Putri, Zsazsa Callista Prayetno
Advisor(s)
Mutiara, Erna
Metadata
Show full item recordAbstract
Stunting merupakan kondisi terhambatnya tumbuh kembang anak yang
disebabkan oleh gizi buruk jangka panjang, infeksi berulang, dan minimnya
stimulasi perkembangan. Kondisi ini sangat rentan dialami oleh balita, yaitu anak
berusia kurang dari lima tahun. Dampaknya tidak hanya pada kesehatan dan
kelangsungan hidup anak di masa depan, tetapi juga pada potensi sosial ekonomi
Indonesia dan pencapaian target pembangunan nasional serta internasional.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memetakan serta mengelompokkan
kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara berdasarkan indikator kerawanan
stunting yang ditinjau dari 16 indikator yaitu calon pengantin perempuan anemia
(X1), calon pengantin perempuan gizi kurang (X2), BBLR (X3), balita gizi
kurang (X4), diare pada balita yang dilayani (X5), imunisasi dasar lengkap (X6),
indeks ketahanan pangan (X7), pemberian ASI eksklusif (X8), bayi baru lahir
mendapat inisiasi menyusu dini (X9), praktik cuci tangan pakai sabun (X10),
akses sanitasi layak (X11), akses air minum layak (X12), persalinan di fasyankes
(X13), pemberian vitamin A pada balita usia 6-59 bulan (X14), ibu hamil yang
mengonsumsi tablet tambah darah (X15), dan penduduk miskin (X16). Populasi
dan sampel pada penelitian ini adalah data seluruh indikator kerawanan stunting
pada Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Utara dan Indeks Ketahanan Pangan
tahun 2023. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah k-means
dan diinterpretasikan kedalam bentuk peta. Dari hasil analisis diperoleh bahwa
pengelompokan 33 kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara membentuk 3
cluster, yaitu cluster 1 dengan kategori tingkat kerawanan stunting tinggi
memiliki anggota sebanyak 7 kabupaten/kota, cluster 2 dengan kategori tingkat
kerawanan stunting rendah memiliki anggota sebanyak 12 kabupaten/kota, cluster
3 dengan kategori tingkat kerawanan stunting sedang memiliki anggota sebanyak
14 kabupaten/kota. Disarankan bagi pemerintah dan instansi terkait dapat
memberikan intervensi yang lebih tepat sasaran kepada seluruh masyarakat di
kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara dalam upaya menangani permasalahan
stunting.
Collections
- Undergraduate Theses [3177]