Pengaplikasian Sensor Suhu sebagai Sistem Kendali pada Alat Pendingin Biji Kopi setelah Proses Penyangraian

Abstract

ADOLF JUNI BASTIAN PERANGIN ANGIN: Pengaplikasian Sensor Suhu Sebagai Sistem Kendali Pada Alat Pendingin Biji Kopi Setelah Proses Penyangraian, dibimbing oleh LUKMAN ADLIN HARAHAP. Kopi merupakan komoditi yang sering dijumpai di Indonesia. Indonesia termasuk sebagai negara dengan kalangan penikmat kopi terbesar di dunia. Pendinginan biji kopi bertujuan untuk menghentikan proses penyangraian berlanjut pada biji kopi setelah tahap penyangraian. Proses pendinginan pada biji kopi setelah tahap penyangraian merupakan tahapan penting karena akan mempengaruhi kualitas biji kopi yang dihasilkan. Pendinginan biji kopi setelah proses penyangraian dengan cara manual memerlukan waktu 1 jam 54 menit untuk menurunkan suhu biji kopi sebesar 5 kg hingga mencapai suhu 35ºC. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan menganalisis penggunaan sensor suhu sebagai sistem kendali pada alat pendingin biji kopi. Metode eksperimen dilakukan dengan cara mengatur suhu setpoint hingga mencapai suhu 35ºC untuk melihat sistem kendali dalam mendinginkan biji kopi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan kinerja sistem kendali mengendalikan kecepatan putaran blower yakni ketika suhu >50ºC putaran blower menjadi maksimum yakni 1,25m/s , ketika suhu <45ºC kecepatan blower low dan ketika mencapai suhu setpoint maka blower dan motor DC mati, pendinginan biji kopi membutuhkan waktu 40 menit . Kesimpulan dari penelitian ini yaitu sensor suhu mampu membaca suhu biji kopi saat proses pendinginan dan kinerja sistem berjalan dengan baik.