dc.description.abstract | Kabupaten Indragiri Hulu khususnya Kecamatan Rakit Kulim masih dijumpai
adanya kematian ibu dan bayi. Data kasus kematian ibu di tahun 2018 (2 kasus),
2019 (1 kasus), 2020 (1 kasus), 2021 (1 kasus), 2022 (1 kasus), dari seluruh kasus
kematian ibu dimana seluruhnya riwayat pertolongan persalinan ditolong oleh
dukun. Kejadian ini disebabkan oleh masih kentalnya adat dan budaya serta adanya
ditemukan penduduk asli yaitu komunitas suku Talang Mamak. Tujuan penelitian
ini adalah mendesain strategi pencegahan kematian ibu pada komunitas suku
Talang Mamak. Penelitian ini menggunakann pendekatan kualitatif dengan desain
Partisipatory Action Research (PAR). Penelitian ini dilakukan selama delapan
bulan dari bulan Agustus 2023 sampai Maret 2024 di Desa Sungai Ekok Kecamatan
Rakit Kulim. Proses penelitian dilakukan dengan dua siklus dengan setiap siklusnya
terdiri dari tahap plan, acting, observing, reflection. Pengumpulan data dilakukan
wawancara mendalam, observasi, focus group discussion (FGD), dan dokumentasi.
Analisis data dimulai dari reduksi data, display data, kesimpulan. Hasil
menunjukkan Determinan masalah kematian ibu dapat dilihat dari berbagai kendala
: 1). kendala pada tokoh adat (rendahnya pengetahuan, faktor tradisi budaya dan
pengambilan keputusan keluarga besar serta tidak adanya peran tokoh adat), 2).
kendala masyarakat (rendahnya pengetahuan, faktor tradisi budaya dan
pengambilan keputusan, nikah muda, minim sarana kesehatan dan jarak fasilitas
kesehatan), 3) kendala tenaga kesehatan (cakupan pelayanan KIA yg masih rendah,
faktor tradisi budaya dan pengambilan keputusan, tidak ada pembiayaan persalinan
dan belum adanya kebijakan khusus daerah). Strategi pencegahan kematian ibu
dikembangkan dengan melibatkan para tokoh adat serta kelompok perempuan dan
kader dalam sosialisasi edukasi kepada masyarakat dengan melakukan kunjungan
rumah. Kemudian dilanjutkan juga kunjungan ke acara adat yaitu acara Gawai dan
Cuci Lantai sehingga bisa diterima oleh seluruh penduduk Talang Mamak. Dari
strategi yang dihasilkan terjadi perubahan perilaku pada masyarakat khususnya
WUS dimana bisa terlihat dari peningkatan dalam jumlah cakupan pelayanan
kesehatan ibu di Desa Sungai Ekok
Kata kunci : Pencegahan, Kematian Ibu, Talang Mamak
Indragiri Hulu Regency, particularly in Rakit Kulim District, still experiences
maternal and infant mortality. Data on maternal mortality cases in 2018 (2 cases),
2019 (1 case), 2020 (1 case), 2021 (1 case), and 2022 (1 case) indicate that all
maternal deaths occurred with the assistance of traditional birth attendants. This
is due to the strong traditional customs and culture and the presence of indigenous
people, namely the Talang Mamak community. The purpose of this study is to design
a strategy for preventing maternal mortality in the Talang Mamak community. This
study used a qualitative approach with a Participatory Action Research (PAR)
design. This study was conducted for eight months from August 2023 to March 2024
in Sungai Ekok Village, Rakit Kulim District. The research process was carried out
in two cycles, each consisting of the planning, acting, observing, and reflecting
stages. Data collection was carried out through in-depth interviews, observations,
focus group discussions (FGDs), and documentation. Data analysis began with
data reduction, data display, and conclusions. The results show that the
determinants of maternal mortality problems can be seen from various obstacles:
1). obstacles to traditional leaders (low knowledge, cultural tradition factors and
decision-making in the extended family and the absence of the role of traditional
leaders), 2). community obstacles (low knowledge, cultural tradition factors and
decision-making, early marriage, minimal health facilities and distance to health
facilities), 3) obstacles to health workers (low coverage of KIA services, cultural
tradition factors and decision-making, no funding for childbirth and the absence of
special regional policies). The maternal mortality prevention strategy was
developed by involving traditional leaders and women's groups and cadres in
educational outreach to the community by conducting home visits. Then, visits to
traditional events, namely the Gawai and Floor Washing events, continued so that
they could be accepted by all residents of Talang Mamak. From the resulting
strategy, there was a change in behavior in the community, especially WUS, which
can be seen from the increase in the number of maternal health service coverage in
Sungai Ekok Village.
Keywords: Prevention, Maternal Mortality, Talang Mamak | en_US |