dc.contributor.advisor | Hasyim, H. Hasman | |
dc.contributor.advisor | Lubis, Satia Negara | |
dc.contributor.author | Naibaho, David Koko | |
dc.date.accessioned | 2019-01-24T02:02:17Z | |
dc.date.available | 2019-01-24T02:02:17Z | |
dc.date.issued | 2017 | |
dc.identifier.uri | http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/10796 | |
dc.description.abstract | The objective of the research was to explain the management asparagus agribusiness, to find out its production cost, revenue, and income, its financial feasibility, and its marketing channel in the research area.
The research used descriptive method, simple tabulation, and feasibility analysis. The samples were 15 asparagus farmers, taken by using census sampling technique.
The result of the research showed that asparagus agribusiness in the research area was feasible to be carried out with the mean R/C value of 2.56. There were two marketing channels in the research area; channel 1: farmers – collectors – consumers; channel 2: farmers – collectors – retailers – consumers. It was found that the two asparagus marketing channels were efficient because E-value >1 was 1.58 and 2.64. | en_US |
dc.description.abstract | Tujuan penelitian adalah untuk menjelaskan pengelolaan usahatani asparagus, untuk mengetahui besar biaya produksi, penerimaan dan pendapatan usahatani asparagus, untuk mengetahui kelayakan finansial usahatani asparagus dan untuk mengetahui saluran pemasaran asparagus di daerah penelitian.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif, tabulasi sederhana dan analisis kelayakan. Responden untuk petani yang melakukan usahatani asparagus dengan menggunakan metode sensus yaitu sebanyak 15 petani.
Hasil penelitian diperoleh pengelolaan usahatani asparagus di daerah penelitian layak diusahakan dengan rata-rata nilai R/C adalah 2,56. Terdapat 2 saluran pemasaran asparagus di daerah penelitian yaitu Saluran I adalah petani, pedagang pengumpul, konsumen. Saluran II adalah petani, pedangan pengumpul, pedagang pengecer, konsumen. Kedua saluran pemasaran asparagus sudah efisien karena nilai E >1 yaitu 1,58 dan 2,64. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Universitas Sumatera Utara | en_US |
dc.subject | Asparagus | en_US |
dc.subject | Usahatani | en_US |
dc.subject | Pendapatan | en_US |
dc.subject | Analisis Finansial | en_US |
dc.subject | Pemasaran | en_US |
dc.title | Analisi Usahatani dan Pemasaran Asparagus (Studi Kasus : Desa Suka, Kecamatan Tiga Panah, Kabupaten Karo) | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
dc.identifier.nim | NIM130304145 | en_US |
dc.identifier.submitter | Indra | |
dc.description.type | Skripsi Sarjana | en_US |