Analisis Fito–Respon Hidrogel Sabut Kelapa (Cocos nucifera L.) Sebagai Alternatif Bahan Medikamen Saluran Akar Terhadap Aktifitas Hidrofobisitas dan Ekspresi Enzim Fosfolipase Fusobacterium Nucleatum ATCC 25586 ( In Vitro)

Abstract

The application of root canal medicaments aims to eliminate bacteria that cannot be destructed by instrumentation and irrigation process. Calcium hydroxide is a root canal medicaments material has commonly used in dentistry. But in some research results of calcium hydroxide showed less effective against several bacteria in the oral cavity, one of which was against Fusobacterium nucleatum. In some reported cases, after a Ca(OH)2 root canal medicament application, Fusobacterium nucleatum in the oral cavity still founded. In line for Fusobacterium nucleatum elimination, this research was carried out to see the ability of coconut fiber test material in the extract and coconut fiber hydrogel forms, and Fusobacterium nucleatum as the main object of research. The analysis of those two variables of research was associated to the nature of the experiment material as an antibacterial, and the ability of the bacteria to withstand the influence of a number of active components contained in coconut fiber extract. This research used sample of bacteria colony of Fusobacterium nucleatum and cultured with Crystal Violet Erythtromycin (CVE) Agar. The extract of Coconut fiber with a concentration of 100%, 75%, 50%, 25%, 12,5%, 6,25%, 3,125%, with duration of 12 hours, 24 hours, 48 hours, 72 hours to be tested of biotolerance from the coconut fiber. For test the activity of hydrophobicity and the expression of phospholipase enzymes were used sample of coconut fiber extracts and coconut fiber hydrogel with concentration 12.5% and 6.25% with duration 24 hours, 48 hours and 72 hours. The result of this research indicates that coconut fiber extract has a good biotolerance effect to Fusobacterium nucleatum especially on 24 hours with a concentration of 12.5%. In addition, coconut fiber extract has an influence on the formation of hydrophobicity at 48 hours with a concentration of 12.5% and phospholipase enzyme activity at 72 hours with a concentration of 12.5%. The coconut fiber extract has biotolerant properties towards Fusobacterium nucleatum and can inhibit the formation of hydrophobicity and phospholipase activity.

Pemberian medikamen saluran akar bertujuan untuk mengeliminasi bakteri yang tidak dapat dihancurkan dengan proses instrumentasi dan irigasi. Kalsium hidroksida merupakan bahan medikamen saluran akar yang umum digunakan dalam bidang kedokteran gigi. Namun dalam beberapa penelitian kalsium hidroksida menunjukkan hasil yang kurang efektif terhadap beberapa bakteri di rongga mulut, salah satunya terhadap Fusobacterium nucleatum. Pada beberapa kasus, setelah pemberian bahan medikamen Ca(OH)2, Fusobacterium nucleatum masih ditemukan dalam saluran akar. Untuk mengeliminasi Fusobacterium nucleatum maka pada Penelitian ini dilakukan untuk melihat kemampuan bahan coba sabut kelapa dalam bentuk ekstrak dan hidrogel sabut kelapa dan bakteri Fusobacterium nucleatum sebagai subjek penelitian. Analisis kedua variabel penelitian tersebut dikaitkan dengan sifat bahan coba sebagai antibakteri, dan kemampuan bakteri bertahan terhadap pengaruh sejumlah komponen aktif yang terkandung dalam ekstrak sabut kelapa. Penelitian ini menggunakan sampel koloni bakteri Fusobacterium nucleatum dan dibiakkan dengan media Crystal Violet Erythtromycin (CVE) Agar. Ekstrak sabut kelapa dengan konsentrasi 100%, 75%, 50%, 25%, 12,5%, 6,25%, 3,125% dengan waktu 12 jam, 24 jam, 48 jam, 72 jam untuk diuji biotoleransi dari sabut kelapa. Untuk uji aktifitas hidropobisitas dan ekspresi enzim fosfolipase digunakan sampel ekstrak sabut kelapa dan hidrogel sabut kelapa dengan konsentrasi 12,5% dan 6,25% dengan waktu 24 jam, 48 jam, 72 jam. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak sabut kelapa memiliki biotoleransi yang baik terhadap Fusobacterium nucleatum khusus nya pada waktu 24 jam dengan konsentrasi 12,5%. Selain itu ekstrak sabut kelapa memiliki pengaruh terhadap pembentukan hidrofobisitas pada waktu 48 jam dengan konsentrasi 12,5% dan aktifitas enzim fosfolipase pada waktu 72 jam dengan konsentrasi 12,5%. Ekstrak sabut kelapa memiliki sifat biotoleran terhadap Fusobacterium nucleatum dan dapat menghambat pembentukan aktifitas hidrofobisitas dan aktifitas fosfolipase.