Pengaruh Sodium Hipoklorit, Edta dan Larutan Kitosan Molekul Tinggi Terhadap Tingkat Korosi dan Kuantitas Ekstrusi Apikal Ion Nikel Menggunakan Dua Instrumen Rotary (In Vitro)
View/ Open
Date
2018Author
Oktavia, Eltica
Advisor(s)
Abidin, Trimurni
Dennis
Metadata
Show full item recordAbstract
Chemomechanical preparation of the root canal promotes cleaning, disinfection and shaping of the root canal through the utilization of instruments and irrigants simultaneously. NiTi alloys used in endodontics contain approximately 54% Ni, 45% Ti, ferrum and cobalt. Although the combination of NaOCl 0.5-6% and EDTA 17% is the most optimal irrigation, this combination has some disadvantages. Chitosan is poly (2-amino-2-deoxy-β (1-4) -D-glucopyranose) which can be obtained from chitin deacetylation. High Molecular Chitosan Solution has been studied as a chelation material that can be used to remove smear layer and its ability is the same as EDTA. The aim of this study was to compare the effect of 2.5% NaOCl, 17% EDTA and 0.2% high molecular chitosan solution during root canal preparation using ProTaper Universal and iRace file rotary on corrosion of NiTi instrument and apical extrusion of nickel ions. A total of 24 extracted human premolars was divided into 4 groups. Group A was sample with root canal preparation using ProTaper Universal file rotary with 2.5% NaOCl and 17% EDTA, group B was sample using ProTaper Universal file rotary with 2.5% NaOCl and 0,2% high molecular chitosan solution, group C was sample using iRace file rotary with 2.5% NaOCl and 17% EDTA, and group D was sample using iRace file rotary with 2,5% NaOCl and 0.2% high molecular chitosan solution. After preparation of the root canal, the quantity of apical extrusion nickel ions was tested using Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS). Instruments were tested for corrosion and surface defect using Scanning Electron Microscope (SEM). The results of this study indicate that a combination of 2.5% NaOCl and 0.2% high molecular chitosan solution have significantly lower corrosion and surface defect scores and also produce less extrusions of nickel ions compared to a combination of 2.5. % NaOCl and 17% EDTA. Mean value of corrosion and surface defect scores on iRace is lower and also results in less extrusion of nickel ions compared to Protaper Universal rotary. Preparasi kemomekanikal saluran akar melibatkan prosedur cleaning, desinfeksi dan shaping saluran akar melalui penggunaan instrumen dan irigan secara simultan. Secara umum, instrumen endodonti menggunakan NiTi aloi yaitu 54% Ni, 45% Ti, selebihnya ferrum dan kobalt. Walaupun kombinasi NaOCl 0,5-6% dan EDTA 17% yang paling direkomendasikan untuk irigasi optimal, kombinasi ini mempunyai banyak kerugian. Kitosan adalah poli (2-amino-2-deoksi-β (1-4)-D-glukopiranosa) yang dapat diperoleh dari deasetilasi kitin. Larutan Kitosan Molekul Tinggi 0,2% telah diteliti berfungsi sebagai bahan kelasi yang mampu mengangkat smear layer secara keseluruhan dan kemampuannya sama dengan EDTA. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh bahan irigasi NaOCl 2,5%, EDTA 17% dan larutan kitosan molekul tinggi 0,2% selama preparasi sistem saluran akar dengan menggunakan ProTaper Universal dan iRace file rotary terhadap korosi pada permukaan instrumen dan kuantitas ekstrusi apikal ion nikel yang ekstrusi dari foramen apikal.
Penelitian ini menggunakan 24 sampel gigi yang dibagi menjadi 4 kelompok. Kelompok A adalah sampel dengan preparasi saluran akar menggunakan ProTaper Universal file rotary dengan bahan irigasi NaOCl 2,5% dan EDTA 17%, kelompok B adalah sampel yang menggunakan ProTaper Universal file rotary dengan bahan irigasi NaOCl 2,5% dan larutan kitosan molekul tinggi 0,2%, kelompok C adalah sampel yang menggunakan iRace dengan bahan irigasi NaOCl 2,5% dan EDTA 17% , dan kelompok D adalah sampel yang menggunakan iRace dengan bahan irigasi NaOCl 2,5% dan larutan kitosan molekul tinggi 0,2%. Setelah preparasi saluran akar, debris dan irigan yang ekstrusi dari foramen apikal dilakukan pengujian terhadap kuantitas ion nikel dengan menggunakan Atomic Absorbtion Spectrophotometry (AAS). File rotary dilakukan pengujian terhadap korosi dan kerusakan permukaan instrumen dengan menggunakan Scanning Electron Microscope (SEM).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi NaOCl 2,5% dan larutan kitosan molekul tinggi 0,2% mempunyai skor korosi dan kerusakan permukaan yang lebih rendah secara signifikan dan juga menghasilkan kuantitas ekstrusi ion nikel yang lebih sedikit dibandingkan kombinasi NaOCl 2,5% dan EDTA 17%. Nilai rerata iRace pada skor korosi dan kerusakan permukaan lebih rendah dan juga menghasilkan ekstrusi ion nikel yang lebih sedikit dibandingkan dengan Protaper Universal file rotary.
Collections
- Master Theses [55]