Strategi Direksi dan Dewan Komisaris dalam Implementasi Keuangan Berkelanjutan Perspektif Manajemen dan Tata Kelola

Abstract

Penerapan prinsip keuangan berkelanjutan (Environmental, Social, and Governance/ESG) di BPR dan BPRS di Provinsi Sumatera Utara merupakan tahap awal dan dalam praktiknya belum sepenuhnya sesuai dengan ekspektasi dalam kebijakan. Tantangan saat ini muncul terutama dalam hal kapasitas SDM dalam memahami dan mengimplementasikan prinsip keberlanjutan yang masih terbatas. Pendekatan kualitatif digunakan melalui wawancara dengan Direksi dan Dewan Komisaris BPR dan BPRS di Provinsi Sumatera Utara untuk mengumpulkan data terkait kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman (SWOT). Analisis SWOT kemudian disusun berdasarkan temuan lapangan dan didiskusikan kembali bersama para responden dan Direktur OJK untuk memvalidasi hasilnya menggunakan analisis Matriks TOWS. Hasil penelitian ini menghasilkan 4 strategi untuk diterapkan oleh BPR dan BPRS dalam memperkuat penerapan ESG. Seluruh strategi tersebut dirumuskan ke dalam empat kebijakan utama yaitu: (1) Peningkatan kualitas SDM, (2) Fokus kredit sektor usaha berkelanjutan, (3) Penguatan peran Dewan Komisaris, (4) RAKB terukur, yang dapat diterapkan oleh BPR dan BPRS untuk memperkuat penerapan ESG.