Nilai Indeks Syok Modifikasi, Skor TIMI, dan Skor Grace Sebagai Prediktor Kejadian Kardiovaskular Mayor Selama Masa Rawatan pada Pasien Infark Miokard Akut dengan Elevasi Segmen ST
View/ Open
Date
2018Author
Atsari, Teuku Fauzan
Advisor(s)
Mukhtar, Zulfikri
Hasan, Refli
Metadata
Show full item recordAbstract
Latar Belakang :
Skor risiko saat ini pada pasien infark miokard akut dengan elevasi segmen ST (IMAEST)
membutuhkan algoritme yang kompleks, seperti skor TIMI dan skor GRACE. Indeks syok
modifikasi (HR/MAP) merupakan skor risiko sederhana yang terbukti sebagai prediktor
KKvM pada pasien IMAEST. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan
kemampuan prognosis indeks syok modifikasi (ISM), skor TIMI, dan skor GRACE sebagai
prediktor KKvM selama masa rawatan di rumah sakit pada pasien IMAEST.
Metode :
Penelitian ini merupakan penelitian kohort ambispektif terhadap 97 penderita IMAEST yang
menjalani perawatan di RSUP HAM sejak Januari 2018 sampai Oktober 2018. Semua subyek
penelitian akan dilakukan penghitungan skor ISM, skor TIMI, serta skor GRACE pada saat
masuk rumah sakit. Lalu subyek penelitian diikuti selama perawatan di rumah sakit untuk
menilai kejadian kardiovaskular mayor (KKvM), yakni mortalitas, gagal jantung akut, syok
kardiogenik dan aritmia maligna. Kemudian dinilai kemampuan diskriminasi dengan
menghitung nilai AUC dan kalibrasi dengan menggunakan uji Hosmer and Lemeshow untuk
masing-masing skor.
Hasil :
Dari 97 penderita IMAEST dalam studi ini, dijumpai 63 penderita (64.9%) yang mengalami
KKvM. Performa diskriminasi ISM dengan nilai AUC 0.727 (IK 95% = 0.627 - 0.827), skor
TIMI 0.763 (IK 95% = 0.665 - 0.861), dan skor GRACE memiliki nilai diskriminasi tertinggi
yaitu 0.801 (IK 95% = 0.714 - 0.889). Ketiga skor ini memiliki nilai kalibrasi yang akurat
dengan nilai kalibrasi ISM R2 = 3.234 (p = 0.863), skor TIMI R2 = 6.807 (p = 0.339), dan
skor GRACE R2 = 10.704 (p = 0.219).
Kesimpulan :
Skor GRACE merupakan model prediksi yang paling baik dibandingkan skor TIMI dan
indeks syok modifikasi. Indeks syok modifikasi memiliki keunggulan dalam nilai klinis, dan
dapat dijadikan model prediksi alternatif terutama pada daerah yang memiliki fasilitas yang
terbatas Background:
Current risk scores of ST-segment elevation myocardial infarction (STEMI) need
sophisticated algorithm such as TIMI and GRACE Score. Modified shock index (HR/MAP)
is a simple risk score that is proven to be a predictor of MACE in STEMI . The aim of this
study was to compare the prognostic ability of the modified shock index (MSI), TIMI, and
GRACE score as predictors of MACE during hospital stay in STEMI patients.
Method:
This cohort ambispective study included 97 consecutive patients with STEMI from January
2018 until Oktober 2018 admitted to Adam Malik General Hospital. MSI, TIMI score, and
GRACE scores will be counted to all subjects at the time of admission. Then, subjects were
followed during hospital care to assess major cardiovascular events (MACE), which are
mortality, acute heart failure, cardiogenic shock and malignant arrhythmias. Discrimination
were assesed by using value of area under the receiver-operator curve (AUC), and calibration
performance was evaluated using Hosmer and Lemeshow.
Result:
Of the 97 STEMI patients in this study, 63 (64.9%) patients experienced MACE.
Discrimination for MSI was 0.727 (95% CI = 0.627 - 0.827), TIMI score 0.763 (95% CI =
0.665 - 0.861), dan GRACE score had the highest discrimination value which is 0.801 (95%
CI = 0.714 - 0.889). And all these three scores have accurate calibration values with
calibration for MSI R2 = 3.234 (p = 0.863), TIMI score R2 = 6.807 (p = 0.339), and GRACE
score R2 = 10.704 (p = 0.219).
Conclusion
The GRACE score is the best predictive model compared to the TIMI score and the modified
shock index. Modified shock index have advantages in its simplicity with good
discrimination and calibration, and can be used as an alternative prediction models, especially
in areas that have limited facilities
Collections
- Master Theses [54]