Show simple item record

dc.contributor.advisorKusdiyana, Eman
dc.contributor.authorPurba, Putri Ayu Cahyanti
dc.date.accessioned2019-01-25T02:13:06Z
dc.date.available2019-01-25T02:13:06Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/10849
dc.description.abstractKarya sastra merupakan ciptaan yang disampaikan dengan komunikatif tentang maksud penulis dengan tujuan estetika. Melalui karya sastra seorang pengarang dapat menyampaikan pesan kepada pembaca. novel merupakan salah satu karya sastra yang paling populer dan diminati pembaca. dalam novel, sering juga menunjukkan adanya hubungan timbal balik antara seorang individu dengan individu lain atau suatu kelompok masyarakat. Artinya hubungan sosial ini akan membentik kepribadian manusia karena tergantung dimana ia berada dan kebiasaan yang diterapkan dilingkungannya. Namun jika kepribadian seorang menjadi rendah akibat kesalahan atau faktor lain, maka hubungan sosial dalam lingkungannya juga akan menjadi tidak baik sehingga akan mempengaruhi cara pandang orang terhadap kedudukannya atau martabatnya. Hal ini biasanya disebut dengan harga diri. Harga diri yang rendah terjadi pada saat individu tidak mampu mempertahankan harga diri dan biasanya ditandai dengan perasaan yang tidak nyaman yang diperoleh dari orang lain yaitu seperti penolakan, penghinaan atau perlakuan kejia dan lain-lain. Salah satu karya sastra yang menyangkut masalah sosial yaitu ketidakmampuan tokoh utama mempertahankan harga dirinya yaitu novel “Butterfly In The Wind” karya Rei Kimura. Novel ini merupakan kisah nyata dari kehidupan tokoh utama yaitu Okichi yang mengalami penolakan akibat harga diri yang rendah. Dalam skripsi ini, metode penelitian yang diguanakan adalah metode deskriptif analisis kemudian dianalisis dengan menggunakan teori sosiologi sastra yang bertolak pada bahwa karya sastra adalah cerminan keadaan masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan masalah sosiologis terhadap tokoh utama khususnya mengenai ketidakmampuan tokoh utama mempertahankan harga dirinya. Novel “Butterfly In The Wind” karya Rei Kimura ini merupakan novel yang menyampaikan tentang kehidupan tokoh yang dipaksa untuk menjadi seorang tojin atau gundik orang asing untuk melayani Konsul Amerika yang datang ke Jepang pada zaman Edo. Tojin berarti gundik orang asing yang merupakan sebuah panggilan hina yang ditujukan kepada tokoh utama Okichi. Menjadi seorang gundik orang asing ia harus rela mengorbankan harga diri dan kehormatannya dengan melayani Konsul Amerika tersebut. namun pengorbanannya tidak dihargai oleh masyarakat sekitar, mereka tetap menganggap bahwa tokoh utama hanyalah seorang wanita murahan yang mau menjadi gundik. Hal tersebut membuatnya menderita karena ia di tolak di dalam masyarakat, ia juga dihina dengan keji, kemudian dijauhi oleh orang-orang disekitarnya. ketidakmampuannya mempertahankan harga dirinya membawa penderitaan dalam hidupnya, ia juga mengalami kesulitan dalam berinteraksi kemudian tokoh utama juga menyadari bahwa ia tidak akan dapat bertahan hidup tanpa bantuan orang lain. Kemudian ketidakmampuan mempertahankan harga diri memberi keuntungan bagi negaranya sendiri yaitu menguntungkan negara Jepang dalam Perjanjian Diplomasi dengan negara Amerika Serikat untuk memperbaiki kondisi ekonomi Jepang pada tahun 1856. Sebuah pengorbanan yang dilakukan oleh seorang tokoh yaitu mengorbankan harga dirinya demi negaranya agar sebuah perjanjian diplomatis dengan negara Amerika Serikat dapat berjalan dengan lancar, dengan sebuah tawaran yang sulit bagi tokoh utama yaitu apabila tokoh utama mau melayani Konsul Amerika, maka perjanjian yang telah disepakati Jepang dengan Amerika akan semakin dipermudah oleh Konsul Amerika. Namun pengorbananya tidak dihargai oleh masyarakat sekitar. Hal inilah yang menyebabkan timbulnya masalah sosial yang dialami tokoh utama. Berbagai masalah sosial dihadapi oleh tokoh utama akibat ketidakmampuannya mempertahankan harga dirinya. Adapun masalah sosial yang dialaminya yaitu : 1. Masalah sosial akibat harga diri yang rendah membuat tokoh utama sulit dalam berinteraksi karena akibat ketikmampuannya mempertahankan harga dirinya membuat orang-orang menjauhinya. 2. Masalah sosial akibat harga diri yang rendah membuat tokoh utama selalu dihina oleh orang-orang disekitarnya. penghinaan yang dialami oleh tokoh utama membuatnya menderita dan takut untuk memulai bersosialisasi kembali. 3. Masalah sosial akibat harga diri yang rendah membuat tokoh utama cenderung menutup diri, mudah menyerah, putus asa, depresi bahkan dapat mengakibatkan tokoh utama memutuskan untuk nekad bunuh diri. 4. Masalah sosial akibat ketidakmampuannya mempertahankan harga dirinya yaitu tidak ada orang lain yang mau membantunya untuk setiap usaha yang dimulainnya agar berjalan dengan lancar.en_US
dc.description.abstract文学作品は、審美的な目標を持った作者の意図についてコミュニケ ーション的に提供される創造物である。文学作品を通じて、著者は読者 にメッセージを伝えることができる。小説は読者の最も人気のある文学 作品の一つである。小説では、それはしばしば個人と他の個人またはコ ミュニティグループとの相互関係を示す。これは、この社会的関係が人 間の人格を形成することを意味します。彼がいるあなたの環境に適用さ れる習慣によって異なる。したがって、間違いやその他の要因によって 人格が低くなった場合、彼の環境における社会的関係も悪くなり、人々の 立場や尊厳観に影響を与える。これは通常、自尊心と呼ばれる。自尊心 が低いのは、個人が自尊心を維持できず、通常、拒絶、屈辱または残酷な 治療などのような他の人々から得られる不快な感情を特徴とする場合であ る。 社会問題に関する文学作品の一つは、主人公が自尊心を守ることが できないことです。つまり、木村玲の小説「風の蝶」である。この小説 は、主人公おきちの人生の真実である。彼は低い自尊心のために拒絶反応 を経験した。この論文では、文献が社会の状態を反映しているという事実 から出発する文献の社会学の理論を用いて分析した記述的分析方法を用い た研究方法が用いられている。この研究の目的は、主人公の社会学的問題 、特に主人公が自尊心を維持できないことに関する社会学的問題を記述す ることであった。 この斬新な「風の蝶」は、江戸時代に日本に来たアメリカ領事館に奉仕す るために外国人になることを余儀なくされた人物の人生について語る小説 である。ジンとは、卑劣な召使である外国人の売春婦を意味します。主人 公のお吉さんに宛ててである。 外国の愛人であることから、彼はアメリカ領事に奉仕することによって自 らのプライドと名誉を犠牲にしなければなりません。しかし、犠牲は周 囲のコミュニティによって評価されていない、彼らはまだ主人公が愛人に なりたいだけの安い女性だと仮定する。彼は地域社会で拒否されたために 苦しんでいました。また、彼はひどく侮辱され、周囲の人々から逃れまし た。彼のプライドを維持できないことが彼の人生に苦しみをもたらし、 彼はまた、主人公とのやりとりに困難を経験し、他人の助けなしに生き残 ることができないことに気付きました。その後、1856 年に日本の経済状 況を改善するために、米国との外交協定で日本に利益をもたらすことにな った自国に利益をもたらす自尊心を維持できなくなった。主人公がアメリ カ大使館に奉仕したいと主張するならば、米国との外交協定が円滑に進む ように自国の自尊心を犠牲にしている人物による犠牲アメリカ領事館に よって、アメリカはさらに容易になるでしょう。しかし、その犠牲は周囲 のコミュニティによって評価されていません。これが、主人公が経験し た社会問題を引き起こす原因である。彼の自尊心を維持できないため、主 人公はさまざまな社会問題に直面しています。 彼が経験した社会問題、すなわち: 1.自尊感情が低いことによる社会的な問題は、主人公が自己主張を維持で きないために人々が彼から離れないようにするため、主人公との交流が困 難になる。 2.自尊感情が低いことによる社会的な問題は、主人公が常に彼の周りの人 々に侮辱されるようにする。主人公が経験した屈辱は彼に苦しみ、再び 社会化を始めることを恐れさせる。 3.自尊心が低いことによる社会問題は、主人公が自分自身を閉める傾向に あり、容易に諦め、絶望し、うつ病が主人公に自殺を決めることさえでき る。 4.自尊心を維持することができないため、他の誰も彼らがスムーズに行動 し始めるすべてのビジネスのために彼らを手助けしたくない、という社会 的な問題。en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectAnalisis Sosiologis Tokoh Utama dalam Novel Butterfly in The Winden_US
dc.titleAnalisis Sosiologis Terhadap Tokoh Utama dalam Novel “Butterfly In The Wind” Karya Rei Kimuraen_US
dc.title.alternativeRei Kimura Choshousetsu “Butterfly In The Wind” Ni Okeru Shujinkou No Shakaigakuteki Bunsekien_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM140708032en_US
dc.identifier.submitterAkhmad Danil
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record