Pola Asuh Anak dalam Film Pink Floyd – The Wall (1982) (Studi Khalayak pada mahasiswa FISIP USU terhadap Pola Asuh Anak Tokoh Pink dalam Film Pink Floyd – The Wall)
View/ Open
Date
2018Author
Nasution, Mar’ie Muhammad
Advisor(s)
Savitri, Nita
Metadata
Show full item recordAbstract
Tulisan ini merupakan kajian tentang antropologi psikologi khususnya film yang
bertujuan untuk mengetahui bagaimana interpretasi mahasiswa laki-laki dan perempuan
terhadap pola asuh anak yang membentuk kepribadian yang ditampilkan dalam
permasalaha pada film Pink Floyd – The Wall (1982).
Penelitian ini bersifat kualitatif. Metode yang digunakan adalah etnografi dan
analisis khalayak. Dimana penelitian ini bermaksud untuk memahami bagaimana perilaku
dan latar belakang budaya para informan berperan dalam proses penafsiran suatu makna
dan menginterpretasikan apa yang ditawarkan oleh produk media yaitu film. Untuk
memperoleh data penelitian yang dibutuhkan, peneliti menggunakan teknik observasi dan
wawancara. Observasi yang penulis lakukan adalah observasi partisipasi yakni penulis ikut
terlibat dalam menonton film. Wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini adalah
wawancara mendalam, yaitu penulis dan informan berinteraksi satu sama lain sehingga
penulis dapat menggali informasi lebih dalam guna mencapai data-data yang menjadi tema
penelitian. Setelah data-data dalam penelitian ini terkumpul, peneliti melakukan transkrip
wawancara dengan memilah-milah hasil wawancara sesuai tema penelitian dan
mengkategorikannya menjadi beberapa sub topik. Setelah itu, peneliti menginterpretasikan
jawaban dari para informan dan mengaitkannya dengan teori-teori.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa film ini merupakan film drama yang bercerita
tentang seorang anak dengan berbagai permasalahan yang umum terjadi di kehidupan
sehari-hari. Isu-isu yang muncul berdasarkan interpretasi informan antara lain, ibu yang
posesif, anak yatim, seorang yang depresif, dan Perasaan tertekan oleh industri musik. Pola
asuh yang diinterpretasikan para informan perempuan dan laki-laki terkait film Pink Floyd
– The Wall adalah hubungan antara ibu dan anak yang mana ibu menmberikan pendidikan
terhadap anaknya. Menurut para informan pendidikan inilah yang menjadikan seorang
anak bisa berpikir mandiri, bangkit dari keterpurukan, menjadi bintang rock terkenal,
terjadinya perselingkuhan. Para informan juga menginterpretasikan bahwa kepribadian
seorang anak ditentukan dari bagaimana dirinya dibentuk ataupun dididik oleh orang
tuanya. Menurut para informan kepribadian anak yang terjadi dalam film ini diakibatkan
oleh faktor sosial dan budaya. Konteks yang mempengaruhi informan dalam
menginterpretasikan isi konten media dalam film Pink Floyd – The Wall (1982) yaitu
pengalaman terhadap diri sendiri serta lingkungan social dan budaya yang dianut.
Penonton yang berpendidikan sebagai cenderung menggunakan bahasa yang akademis
dalam menyampaikan pendapat mengenai film.
Collections
- Undergraduate Theses [939]