Show simple item record

dc.contributor.advisorSavitri, Nita
dc.contributor.authorNasution, Mar’ie Muhammad
dc.date.accessioned2019-01-25T02:27:19Z
dc.date.available2019-01-25T02:27:19Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/10856
dc.description.abstractTulisan ini merupakan kajian tentang antropologi psikologi khususnya film yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana interpretasi mahasiswa laki-laki dan perempuan terhadap pola asuh anak yang membentuk kepribadian yang ditampilkan dalam permasalaha pada film Pink Floyd – The Wall (1982). Penelitian ini bersifat kualitatif. Metode yang digunakan adalah etnografi dan analisis khalayak. Dimana penelitian ini bermaksud untuk memahami bagaimana perilaku dan latar belakang budaya para informan berperan dalam proses penafsiran suatu makna dan menginterpretasikan apa yang ditawarkan oleh produk media yaitu film. Untuk memperoleh data penelitian yang dibutuhkan, peneliti menggunakan teknik observasi dan wawancara. Observasi yang penulis lakukan adalah observasi partisipasi yakni penulis ikut terlibat dalam menonton film. Wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam, yaitu penulis dan informan berinteraksi satu sama lain sehingga penulis dapat menggali informasi lebih dalam guna mencapai data-data yang menjadi tema penelitian. Setelah data-data dalam penelitian ini terkumpul, peneliti melakukan transkrip wawancara dengan memilah-milah hasil wawancara sesuai tema penelitian dan mengkategorikannya menjadi beberapa sub topik. Setelah itu, peneliti menginterpretasikan jawaban dari para informan dan mengaitkannya dengan teori-teori. Hasil penelitian menunjukkan bahwa film ini merupakan film drama yang bercerita tentang seorang anak dengan berbagai permasalahan yang umum terjadi di kehidupan sehari-hari. Isu-isu yang muncul berdasarkan interpretasi informan antara lain, ibu yang posesif, anak yatim, seorang yang depresif, dan Perasaan tertekan oleh industri musik. Pola asuh yang diinterpretasikan para informan perempuan dan laki-laki terkait film Pink Floyd – The Wall adalah hubungan antara ibu dan anak yang mana ibu menmberikan pendidikan terhadap anaknya. Menurut para informan pendidikan inilah yang menjadikan seorang anak bisa berpikir mandiri, bangkit dari keterpurukan, menjadi bintang rock terkenal, terjadinya perselingkuhan. Para informan juga menginterpretasikan bahwa kepribadian seorang anak ditentukan dari bagaimana dirinya dibentuk ataupun dididik oleh orang tuanya. Menurut para informan kepribadian anak yang terjadi dalam film ini diakibatkan oleh faktor sosial dan budaya. Konteks yang mempengaruhi informan dalam menginterpretasikan isi konten media dalam film Pink Floyd – The Wall (1982) yaitu pengalaman terhadap diri sendiri serta lingkungan social dan budaya yang dianut. Penonton yang berpendidikan sebagai cenderung menggunakan bahasa yang akademis dalam menyampaikan pendapat mengenai film.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectPola Asuhen_US
dc.subjectKhalayaken_US
dc.subjectFilmen_US
dc.titlePola Asuh Anak dalam Film Pink Floyd – The Wall (1982) (Studi Khalayak pada mahasiswa FISIP USU terhadap Pola Asuh Anak Tokoh Pink dalam Film Pink Floyd – The Wall)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM130905099en_US
dc.identifier.submitterNurhusnah Siregar
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record