Evaluasi Program Therapeutic Community (TC) Panti Rehabilitasi Mutiara Abadi Binjai Kelurahan Bandar Senembah , Kecamatan Binjai Kota, Kota Binjai

Abstract

The drug is dangerous and addictive substances have become a problem for mankind in various parts of the world including Indonesia. Growing drug abuse victims and penetrated not just on compus but also municipalities and even school. This is due to the more affordable drug prices and types. As the seriousness of the goverment,various effort and attempts have been made to address the problem of drug as formulating the ACT ( Law. No. 39/2009 on the ACT of abuse and illcit traffic in narcotic drugs), conduct coordination with apparatus lawen forcement and involve the community in the efforts for the eradication of drugs such as the estabilishment of the drug rehabilitation. Research conducted in the rehabilitation of panti Rehabilitasi Mutiara Abadi Binjai where therapy is a Therapeutic Community. The main informant in this study case is 3 person client / drug addict Panti Rehabilitasi Mutiara Abadi Binjai. Key informants is the manager of the program and the informant was 1 person counselors. The technique of data collection with the study of literature, interviews and observation. The data obtained in the field, analyzed by the reseachers who described qualitatively. To finally be drawn the conclutions of such the research. The result showed that each stage evaluation consist of the introduction, implementation and an understanding of the program benefit has been going well. Based on the results of the reseacher did, reseachers offer suggestions for therrehabilitation, namely providing access to a broader range of reseachers in the order to be easier in data retrival. This is due to limited research taht will be difficult for reseachers to provide views and properrasessment in accordance with the condition in the field.

Narkoba merupakan zat adiktif berbahaya dan telah menjadi problem bagi umat manusia diberbagai belahan dunia termasuk Indonesia. Korban penyalahgunaan narkoba semakin bertambah, dan merambah tidak hanya pada daerah permukiman tetapi juga kampus, dan bahkan sekolah. Hal ini disebabkan semakin bervariasinya jenis dan harga narkoba. Sebagai bentuk keseriusan pemerintah,berbagai upaya dan usaha telah dilakukan untuk mengatasi permasalahan narkoba seperti merumuskan UU (UU No.39/2009 tentang tindakan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika),melakukan koordinasi dengan aparat penegak hukum dan mengikutsertakan masyarakat dalam upaya pemberantasan narkoba seperti didirikannya panti rehabilitasi narkoba. Penelitian dilakukan di panti rehabilitasi Mutiara Abadi Binjai dimana terapi yang diberikan adalah terapi komunitas/therapeutic community. Informan utama dalam penelitian ini adalah 3 orang klien/pecandu narkoba panti rehabilitasi Mutiara Abadi Binjai. Informan kunci adalah manager program dan informan tambahan adalah 1 orang konselor. Teknik pengumpulan data dengan studi pustaka,wawancara,dan observasi. Data yang didapat di lapangan,dianalisis oleh peneliti dan dijelaskan secara kualitatif hingga akhirnya dapat ditarik kesimpulan dari penelitian tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap tahap evaluasi yang terdiri dari pengenalan,pelaksanaan,dan pemahaman akan manfaat program telah berjalan dengan baik. Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan,peneliti memberikan saran untuk panti rehabilitasi yaitu ada baiknya jika panti memberikan akses lebih luas kepada para peneliti agar dapat lebih mudah dalam pengambilan data. Hal ini dikarenakan penelitian yang dibatasi akan mempersulit peneliti dalam memberikan pandangan dan penilaian yang tepat sesuai dengan kondisi di lapangan.