Show simple item record

dc.contributor.advisorZulnaidi
dc.contributor.authorHarahap, Amal
dc.date.accessioned2019-01-25T04:14:22Z
dc.date.available2019-01-25T04:14:22Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/10898
dc.description.abstractJepang memiliki banyak seni bela diri kuno bersama yang disebut Budo, termasuk kyudo. Kyudo (弓道kyūdō) adalah seni bela diri memanah dari Jepang. Orang yang berlatih kyudo disebut kyudojin (弓道人), sedangkan seseorang yang ahli kyudo disebut kyūdōka. Ajaran Kyudo berdasar dari kyūjutsu atau seni memanah yang berasal dari samurai zaman feodal Jepang. Pada peridoe Yayoi (500 SM - 300 M). Warga di Jepang telah menggunakan panah untuk berburu di hutan. Kyudo merupakan olahraga bela diri seni memanah modern dari kelas samurai jaman feodal Jepang. Kyudo juga termasuk olahraga tradisional, karena sudah ada sejak 500-300 sebelum Masehi. Teknik kyujutsu ini sudah digunakan di jaman dahulu saat peperangan antar wilayah masih banyak terjadi di Jepang. Kyudo tidak dapat dipelajari melalui teknik sendirian. Kita tidak boleh melupakan pentingnya batin saat berlatih. Pepatah lama mengatakan kepada kita: "Orang bijak tidak pernah bingung, orang yang baik hati tidak pernah bermasalah, dan orang pemberani tidak takut." Itu berarti kita harus percaya pada diri sendiri karena jauh di dalam diri kita semua ada kekuatan yang memungkinkan kita mengatasi kelemahan manusia yang melekat dan mencapai potensi penuh kita. Orang Jepang menyebut kekuatan ini “shinki” di Barat kita menyebutnya “semangat”.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectPermainan Kyudoen_US
dc.titlePermainan Kyudoen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM142203075en_US
dc.identifier.submitterAkhmad Danil
dc.description.typeKertas Karya Diplomaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record