• Login
    View Item 
    •   USU-IR Home
    • Faculty of Cultural Sciences
    • Department of Japanese Literature
    • Diploma Papers
    • View Item
    •   USU-IR Home
    • Faculty of Cultural Sciences
    • Department of Japanese Literature
    • Diploma Papers
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Chiisana Ikebana dalam Gaya Moribana

    View/Open
    Fulltext (1.448Mb)
    Date
    2017
    Author
    Aulia, Firsta
    Advisor(s)
    Arfianty, Rani
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Kertas karya ini berjudul chiisana ikebana. Ikebana adalah gabungan dari kata „ike‟ dan kata „hana/ bana‟. Dalam ikebana bunga yang digunakan ialah bunga hidup yang dipadukan dengan rerumputan dan tanaman hidup lainnya dengan tujuan untuk menikmati keindahannya. Ikebana adalah rangkain bunga yang dipersembahkan kepada Budha dan roh leluhur. Rangkaian ikebana masih sangat sederhana karena hanya terdiri dari 3 tangkai bunga saja yang ditancapkan sedemikian rupa secara simetris. Tangkai utama yang paling panjang di tengah-tengah, sedangkan 2 tangkailainnya yang lebih pendek di kiri-kanannya. Banyak aliran dalam ikebana, gaya tertua ialah gaya rikka. Setelah Restorasi Meiji tahun 1868, semua kesenian yang berkembang di Jepang mangalami perubahan. Kebudayaan barat begitu memukau masyarakat Jepang sehingga kesenian dan kebudayaan tradisional Jepang sedikit terlupakan. Namun, hal ini tidak berlansung lama karena muncul sebuah gaya baru, yaitu gaya moribana (tumpukanbunga). Kemunculan gaya moribana yang dikembangkan oleh Ohara Unshin membangkitkan kembali minat bangsa Jepang pada ikebana. Chiisana ikebana merupakan ikebana yang bergaya moribana yang terpengaruh seni merangkai bunga dari barat, gaya ini disebut hanaisho. Moribana adalah gaya ikebana yang paling sederhana dari semua gaya ikebana. Chiisana ikebana memiliki rangkaian bunga yang sedikit bertumpuk, tetapi ikebana tetap mengusung kesederhanaan dalam rangkaiannya. Kunci utama dalam ikebana adalah keseimbangan. Chiisana ikebana bersifat bebas dan fleksibel, berbeda dengan ikebana pada umumnya yang bersifat kaku dan formal. Penulisan kertas karya ini bertujuan untuk mengenalkan jenis ikebana modern. Metode penelitian yang digunakan ialah kualitatif dengan cara mengumpulkan informasi dari buku-buku dan internet. Didalam Septiawan Santana (2007) menjelaskan laporan kualitaif dipenuhi deskipsi, dan detil penuh warna tidak dipenuhi nada-nada statistik yang dingin (Neuman). chiisana ikebana memiliki fungsi yang luas, tidak hanya sebagai dekorasi, pengembangan chiisana ikebana lebih berfariasi, misalnya sebagai hadiah, aksesoris fashion, bahkan menambah pendapatan.
    URI
    http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/10936
    Collections
    • Diploma Papers [164]

    Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara (RI-USU)
    Universitas Sumatera Utara | Perpustakaan | Resource Guide | Katalog Perpustakaan
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of USU-IRCommunities & CollectionsBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsKeywordsTypesBy Submit DateThis CollectionBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsKeywordsTypesBy Submit Date

    My Account

    LoginRegister

    Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara (RI-USU)
    Universitas Sumatera Utara | Perpustakaan | Resource Guide | Katalog Perpustakaan
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV