| dc.description.abstract | Isolator piring merupakan komponen penting dalam sistem distribusi tenaga listrik yang berfungsi sebagai penghalang listrik antara bagian bertegangan dan tidak bertegangan. Namun, isolator sering mengalami penurunan kinerja akibat kontaminasi polutan, seperti garam dan debu, yang memperburuk sifat isolasi, terutama di lingkungan dengan kelembapan tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak perubahan kelembapan udara dan polutan terhadap aktivitas pelepasan parsial (partial discharge, PD) pada isolator piring berbahan gelas. Untuk mencapai tujuan penelitian, isolator piring diuji dalam dua kondisi, yaitu bersih dan terpolusi dengan NaCl yaitu ringan, sedang dan berat, serta divariasikan pada empat tingkat kelembapan udara: 75%, 80%, 85%, dan 90% RH. Pengujian dilakukan menggunakan partial discharge detector untuk mengukur dan menganalisis tingkat PD yang terjadi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik kelembapan udara maupun tingkat polusi memiliki pengaruh signifikan terhadap intensitas PD, di mana semakin tinggi kelembapan dan tingkat polusi, semakin besar intensitas PD yang terdeteksi. Tegangan muncul pada 75% RH di kondisi bersih adalah 6,5 kV dan menurun menjadi 3,5 kV pada 90% RH di kondisi berat, sementara tegangan hilang dimulai dari 6 kV pada 75% RH di kondisi bersih dan menurun menjadi 3 kV pada 90% RH di kondisi berat. Penurunan terbesar terjadi pada tegangan muncul dengan penurunan 30% pada 90% RH di kondisi berat, dan tegangan hilang mengalami penurunan sebesar 33,33% pada 90% RH di kondisi berat. | en_US |
